SUMATERAEKSPRES.ID – Frekuensi buang air kecil pada manusia biasanya meningkat seiring dengan banyaknya konsumsi air putih.
Namun, ada kalanya urine yang dikeluarkan berbusa. Apakah hal ini berbahaya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kencing berbusa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dari yang ringan hingga yang serius.
Berikut beberapa penyebab umum urine berbusa:
BACA JUGA:Pernah Disiram Air Kencing dan Dikejar Pasien Ngamuk
BACA JUGA:Alamak! Emosi Wajah Dikencingi Saat Berhubungan, Bunuh Pasangan Sejenis BDSM
Kandung Kemih Penuh: Ketika kandung kemih terlalu penuh, aliran urine yang keluar bisa sangat deras sehingga membentuk busa.
Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh dapat meningkatkan konsentrasi zat terlarut dalam urine seperti gula, garam, atau protein, sehingga menyebabkan urine berbusa.
Obat-obatan Tertentu: Beberapa obat, seperti phenazopyridine yang digunakan untuk mengurangi nyeri akibat infeksi saluran kemih, dapat menyebabkan urine berbusa.
Ejakulasi Retrograde: Pada pria, kondisi ini terjadi ketika air mani masuk kembali ke kandung kemih alih-alih keluar melalui penis saat ejakulasi. Ini bisa disebabkan oleh pembesaran kelenjar prostat atau penggunaan obat tertentu.
Proteinuria (Ginjal Bocor): Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring protein dengan baik, sehingga protein masuk ke dalam urine dan menyebabkan busa. Ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal kronis.
Jika kencing berbusa terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain seperti pembengkakan, mual, atau urine berwarna gelap, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan jika mengalami kencing berbusa:
BACA JUGA:Bagi Penggemar Jengkol Jangan Makan Berlebihan, Bisa Berakibat Kencing Darah Lho
Perbanyak Minum Air: Pastikan Anda cukup terhidrasi dengan minum air yang cukup setiap hari. Dehidrasi bisa menyebabkan urine menjadi lebih pekat dan berbusa.