Pada tahun 2006, Gunung Merapi mengalami erupsi besar yang menimbulkan tragedi di Bunker Kaliadem.
Dua relawan yang berusaha menyelamatkan diri dari awan panas, atau yang dikenal sebagai “wedhus gembel,” terjebak di dalam bunker dan ditemukan meninggal dunia.
Material vulkanik menutup seluruh bangunan bunker, menjadikannya saksi bisu dari peristiwa tragis tersebut.
Kini, Bunker Kaliadem telah menjadi objek wisata yang populer. Wisatawan dapat melihat langsung bangunan bunker dan menikmati panorama indah lereng Gunung Merapi.
Ketika cuaca cerah, pemandangan Gunung Merapi terlihat sangat jelas, menjadikannya latar belakang yang sempurna untuk berfoto.
BACA JUGA:Lenggang Tunuh, Kuliner Legendaris dari Palembang
Meskipun menyimpan cerita pilu, Bunker Kaliadem tetap menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, baik untuk mengenang sejarah maupun menikmati keindahan alam sekitar.
Saat ini, Bunker Kaliadem masih berdiri dan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di lereng Gunung Merapi.
Meskipun pernah mengalami kerusakan akibat erupsi Merapi pada tahun 2006, bunker ini telah dibersihkan dan diperbaiki untuk memastikan keselamatan pengunjung.
Wisatawan yang berkunjung ke Bunker Kaliadem dapat melihat langsung struktur bunker yang masih kokoh dan merasakan suasana sejarah yang kental.
Selain itu, area sekitar bunker juga telah dikembangkan dengan fasilitas wisata seperti tempat parkir, warung makan, dan spot-spot foto yang menarik.
BACA JUGA:Tunggu Final, Messi Tenang
BACA JUGA:40 Hari Wafatnya Istri Habib Luthfi Bin Yahya, Ratu Dewa Sambangi Rumah Duka di Pekalongan
Pemandangan dari Bunker Kaliadem sangat indah, terutama saat cuaca cerah.
Pengunjung dapat menikmati panorama Gunung Merapi yang megah dan hamparan alam yang hijau di sekitarnya.