LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Tahun ini program pembangunan Desa Jaya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) banyak menyentuh infrastruktur fisik hingga bidang ketahanan pangan.
Kepala Desa Jaya Agung, Karsipin didampingi Sekdes Solikun menerangkan proyek pembangunan untuk fisik seperti pembanguann gedung Pasraman (lembaga pendidikan, red) bagi umat Hindu.
BACA JUGA:Permudah Akses Hasil Bumi, Tuntaskan Jalan Desa, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Serahkan Bantuan Korban Bencana Alam di Sumatera Barat
“Pasraman ini bisa menjadi tempat belajar atau lembaga pendidikan bagi anak-anak umat Hindu, sebab penduduk kita juga banyak beragama Hindu,” terangnya, kemarin.
Untuk umat muslim, lanjut Karsipin, sudah lebih dulu dibangunkan TPA tahun lalu. TPA menjadi tempat anak-anak muslim belajar agama.
Selanjutnya masih di bidang infrastruktur ada kegiatan rehab kantor desa. “Kami juga punya program bidang kesehatan, misalnya rutin gelar posyandu tiap bulan.
Ada posyandu lansia, balita, dan remaja dimana kami melakukan pengecekan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, kata dia, ada pemberian makanan tambahan sebagai penunjang gizi balita setiap bulan demi pencegahan stunting, seperti susu, telur, roti, dan sebagainya.
Dananya masih dari dana desa. “Program BLT (bantuan langsung tunai) masih kami laksanakan tahun ini dengan penerima sebanyak 13 KPM (keluarga penerima manfaat),” tuturnya.
Di sisi lain, peningkatan gizi dilakukan dengan meningkatkan asupan makanan sayur mayur. Karenanya, tahun ini pemerintah desa berencana menanam palawija atau sayur mayur.
BACA JUGA:Dukcapil Kabupaten Muba Hentikan Layanan Online untuk Cegah Serangan Hacker, Ini Penjelasannya!
“Secara nasional ada program penanganan stunting, kami turut mendukungnya melalui berbagai kegiatan. Kami nanti bakal beli bibit palawija lalu menanamnya di lahan desa melibatkan masyarakat,” tegasnya.
Di tahun lalu, untuk bidang ketahanan pangan ini Pemerintah Desa menanam bibit sawit di lahan desa sebanyak 80 batang. Hasil panennya akan dikembalikan ke desa. (fad/lia)