KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Rumah warga di Perumahan Permata Hijau 5, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, langganan disatroni maling.
Enam warga sempat mengejar 2 maling itu, tapi mereka memilih mundur karena pelaku berteriak mengancam akan menembak.
BACA JUGA:Maling Beruntung Dapat 65 Gram Emas dan Uang Rp17 Juta, Akhirnya Apes Juga, Kena Ciduk
BACA JUGA:Polisi Kejar Tersangka Masuk Hutan. Beraksi Maling Motor di 5 Ulu, Ditangkap di Tulung Selapan
Kejar-kejaran warga dengan maling diduga membawa senjata api (senpi) itu, terjadi Selasa subuh, 9 Juli 2024. “Maling itu mencongkel jendela samping rumah.
Ibu saya tidur di depan TV, melihat maling masuk dapur. Tapi takut membangunkan kami," ucap Dewi, korban pencurian.
Kejadiannya sekitar pukul 04.30 WIB. Dua orang pencuri itu, mengambil 1 tabung gas elpiji 3 kilogram (kg), dan celengan anaknya Desi.
“Setelah malingnya kabur (keluar rumah), baru ibu berteriak. Kami pun terbangun, langsung berusaha mengejar maling itu,” jelasnya.
Dia bersama 5 warga lainnya, terus mengejar kedua maling itu sampai ke dekat kebun kelapa sawit. Ada satu pelaku, yang mengambil motornya dan kabur.
Satu pelaku lari ke arah anak sungai. “Saat jarak sudah dekat, maling itu berteriak akan menembak,” kenangnya.
Enam orang warga itu pun memilih berlindung, untuk menyelamatkan diri. Pelaku kemudian kabur menyeberangi anak sungai, dari sampan yang ada di sana.
”Tabung gas elpiji yang diambilnya, tertinggal dekat kebun sawit. Hanya celengan yang dibawanya lari,” ulasnya.
Di depan rumah korban, tertinggal sandal milik pelaku, bong sabu, minyak, dan kayu. “Semua barang milik pelaku sudah kami bakar,” ucap korban kesal.
Dia mengungkapkan, 4 hari sebelumnya rumahnya juga nyaris dibobol maling. Pelaku sudah membuat baut atap rumahnya, tapi ketahuan.
Sehingga pelaku hanya sempat mengambil 1 bola lampu. “Sebelumnya tetangga kami juga kemalingan motor, temannya kecurian kompor gas, magic com dan tabung gas. Rumah dalam kondisi kosong," bebernya.