BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan percepatan dalam pembikinan KTP eletronik.
Tidak hanya melakukan proses perekaman. Tapi juga langsung melakukan pencetakan di tempat.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Suryadi.
"Ini bentuk inovasi kita untuk meningkatkan layanan," sebut Suryadi, dikonfirmasi, Selasa (9/7).
BACA JUGA:Dies Natalis Unbara ke-25: Job Fair dan Langkah Konkret Kurangi Pengangguran di OKU, Keren Nih!
BACA JUGA:Jemaah ke-25 Meninggal, ASN Dinas Pertanian OKU. Sakit Jantung Kambuh Sehari Sebelum Terbang ke Tanah Air
Disebutnya, proses ini sebutnya dilakukan untuk seluruh layanan kependudukan, dengan dilakukan upaya jemput bola.
Seperti layanan perekaman KTP dan cetak ditempat, akta kelahiran langsung cetak ditempat, akta kematian cetak ditempat, kartu keluarga cetak ditempat.
Serta termasuk juga membantu warga dalam aktivasi untuk identitas kependudukan digital (IKD).
Seperti di kantor DPRD OKU, petugas dari Disdukcapil OKU yang datang ke lokasi langsung melayani pegawai yang hendak berurusan.
BACA JUGA:Kepala Disperindagkop-Bendahara BPBD Ditahan, Dugaan Korupsi 20 Item Kegiatan di BPBD OKU
BACA JUGA:Koleksi 3 Jenis Narkoba, Bandar di OKU Kena Ciduk Polisi
Seperti ada KTP elektronik yang mengalami kerusakan, seperti patah, bisa langsung diproses untuk penggantian baru.
Disebut Suryadi, upaya jemput bola ini sudah dilakukan pada beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten OKU.
Seperti di Kecamatan Baturaja Timur ada sebanyak 9 kelurahan.
Untuk Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, dan lagi menyisir di Kecamatan Peninjauan sudah dilakukan di Desa Panji Jaya.
BACA JUGA:Teddy Lanjutkan Pimpin OKU, Fokus Amanah Sebagai Pj. Bupati
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Ketua TP PKK OKU pada Perwakilan Desa
"Kita menargetkan nanti bisa menyisir diseluruh desa Kabupaten OKU," ujar Suryadi.
Pertama kali ujicoba cetak ini dilakukan di Desa Gedung Pekuon Kecamatan Lengkiti.
Disebut Suryadi, upaya ini dilakukan untuk membantu masyarakat.
Jangan sampai karena pergi jauh dari desa mereka ke Kota Baturaja untuk proses cetak layanan kependudukan dan menyebut biaya mahal, susah, dan sulit.
"Padahal ini mudah dan tidak sulit dan gratis," tegasnya. (bis)