Sopir Truk Ekspedisi Wafat di Lampu Merah: Dugaan Serangan Jantung, Ini Kesaksian Warga!

Selasa 09 Jul 2024 - 09:13 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Diduga mengalami serangan jantung, seorang sopir truk ekspedisi, Sumardi (58) meregang nyawa diatas truk yang tengah dikendarai.

Tak ayal, peristiwa tragis yang terjadi pada Senin (8/7/2024) malam sekitar pukul 23.00 WIB itu menghebohkan pengguna jalan yang tengah melintas di Jalan Demang Lebar Daun Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat (IB)-1. 

Untuk kepentingan penyelidikan jenazah korban setelah dilakukan olah TKP langsung dibawa petugas Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang ke instalasi jenazah RS Bhayangkara Muhammad Hasan. 

Namun, setelah dihubungi dan atas permintaan keluarga jenazah korban tidak dilakukan otopsi.

BACA JUGA:Dies Natalis Unbara ke-25: Job Fair dan Langkah Konkret Kurangi Pengangguran di OKU, Keren Nih!

BACA JUGA:Faktor Penyebab Speech Delay pada Anak: Mengapa Anak Anda Terlambat Bicara? Ini Jawabannya!

Dari keterangan sejumlah saksi mata d lokasi kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB truk ekspedisi yang dikendarai korban melintas di TKP dan tepatnya di simpang rambu lalu lintas di depan Dunkin Donuts Demang Lebar Daun mobil yang dikendarai korban tiba-tiba saja berhenti mendadak.

Namun pada saat rambu hijau mobil truck yg dikendarai korban tidak kunjung jalan.

"Pada saat itu ada seorang sopir mobil towing yang ada persis di belakang truk mencoba mengklakson agar segera jalan karena sudah lampu hijau," ungkap Faturrahman (23) salah seorang saksi mata di lokasi kejadian. 

BACA JUGA:Dari Gepeng hingga Tukul Arwana: Begini Perjalanan Srimulat Melahirkan Pelawak Top Tanah Air!

BACA JUGA:Jasad Kernet Speed Boat yang Hilang di Sungai Musi Ditemukan Usai 3 Hari Pencarian, Ini Keterangan Basarnas!

Karena tak kunjung direspons sopir towing tersebut turun dan berguru diperiksa korban sudah dalam posisi terguling di atas jok mobil truk yang dikendarai.  

Sewaktu diperiksa detak nadi dan denyut jantungnya sudah tak lagi berdetak seperti layaknya orang normal.

Mengetahui hal itu, menurut Faturahhman warga dan pengemudi kendaraan lain yang tengah melintas menghubungi polisi.

"Saat kita tiba di TKP diketahui korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, langsung kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Tapi keluarga menolak dengan menuliskan surat pernyataan," ungkap Kapolsek IB-1, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana,SIK,MH melalui Kanitreskim Iptu Muslim, Selasa (9/7/2024) pagi.

Kategori :