SUMATERAEKSPRES.ID - Saat berpikir tentang barang paling kotor di dapur, banyak yang akan menyebut tempat sampah.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa spons cuci piring adalah jawabannya.
Menurut jurnal kesehatan lingkungan dari Poltekkes Kemenkes Padang, spons cuci piring bisa mengandung lebih dari 100 koloni bakteri, dan jika dibiarkan terendam air tanpa dikeringkan, jumlahnya bisa mencapai 370 jenis bakteri.
Spons dapur, meski efektif untuk membersihkan peralatan makan dan sisa makanan, juga menjadi sarang bakteri.
Porinya yang halus memudahkan penyimpanan sabun dan membersihkan permukaan lebih baik daripada alat cuci lainnya.
Namun, bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella, Klebsiella pneumoniae, dan Enterobacter dapat berkembang biak di dalamnya.
Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan dan berpotensi merusak organ ginjal.
Pori-pori pada spons menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri, bukan hanya dari makanan yang menempel.
BACA JUGA:Wow! Inilah 5 Sungai Terkotor di Dunia, Nomor 3 Gak Nyangka
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Kompas Lestari: Hasilkan Uang dari Sampah, Lingkungan Kotor Jadi Bersih
Menggunakan spons dengan pori-pori lebih sedikit, seperti yang terbuat dari plastik silikon atau tanaman oyong, bisa menjadi solusi lebih baik. Spons ini lebih mudah dibersihkan dan cepat dikeringkan.
Untuk mengurangi pertumbuhan kuman pada spons, berikut beberapa tips:
Cuci spons setelah digunakan.