PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel bersama BNN Kota Prabumulih, melakukan kegiatan razia di salah-satu tempat hiburan di Kota Palembang, belum lama ini. Hasilnya, didapati puluhan pengunjung yang positif narkotika.
Kepala BNNP Sumsel melalui Kepala BNNK Prabumulih, AKBP Pauzia menjelaskan, tujuan dari giat razia BNNP Sumsel adalah untuk mencegah kondisi memprihatinkan dan bencana kemanusiaan terjadi akibat narkoba.
Dalam razia tersebut, sedikitnya 22 orang diangkut oleh BNNP Sumsel," jelas Pauzia, Minggu (7/7).
Lebih lanjut, dia mengaku keterlibatan pihaknya dalam razia sudah sesuai SOP dan dilengkapi dengan surat perintah Kepala BNNP Sumsel.
BACA JUGA:Belasan Pasangan Kedapatan Ngamar, Terjaring Razia Malam Minggu di Lubuklinggau
Tugas dilaksanakan dalam upaya pencegahan peredaran gelap Narkoba di wilayah Provinsi Sumsel dengan melakukan deteksi dini melalui razia di tempat hiburan malam di kota Palembang.
Dari total 22 orang yang diangkut, 23 pengunjung dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba. Masing-masing terdiri dari 16 orang laki-laki dan 7 orang perempuan dengan usia berkisar 16 hingga 44 tahun.
Mirisnya lagi ada pelajar dan mahasiswa sebanyak 5 orang, karyawan swasta 10 orang dan selebihnya 7 orang buruh dan pengangguran," jelasnya.
Adapun mereka yang diamankan dan dibawa ke BNNP Sumsel, dilaksanakan asesment awal dan screening untuk menjalani Rehabilitasi sehingga bisa lepas dari narkoba. "Didapatkan juga hasil 1 orang wajib rawat inap (karyawan Diskotik) dan yang lain rawat jalan di klinik BNNP Sumsel," bebernya.
Tak hanya itu, petugas BNN juga menemukan barang-bukti berupa pil ekstasi dan plastik-plastik kecil, bungkus yan diduga bekas sabu serta alat kontrasepsi berupa kondom.
BACA JUGA:Pasca Penangkapan 16 Pemuda Pesta Narkoba, BNN Datangi Desa Air Satan, Ada Apa?
BACA JUGA:BNNP Sumsel Musnahkan BB, Cegah Penyalahgunaan
Saat meninggalkan ruangan, didapati pula pengunjung perempuan banyak yang berpakaian tidak senonoh dan kondisi mabuk. Dengan adanya pemberitaan ini, pihaknya berharap dapat membuka mata semua orang sekaligus menunjukkan kepada pemerintah, tekhususnya Diknas, Dikti dan kemenag, masyarakat dan para ulama di kota Palembang.
Karena Palembang dijuluki Palembang Darussalam yang notabene nya dikenal sebagai daerah sejuta ulama, namun masih terdapat tempat hiburan malam yang sangat tidak baik bagi keberlangsungan hidup generasi muda, penerus bangsa yang ada di kota Palembang," tegasnya.