Pemkot Palembang Pastikan Tak Ada Pesta di Malam Pergantian Tahun , Ini Alasannya
Drs H Ratu Dewa MSi-FOTO: IST-
Empati Bencana Sumatera, Minta Tak Euforia Berlebihan
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Terjadinya bencana banjir bandang yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera terus menuai empati berbagai kalangan.
BACA JUGA:Operasi Lilin Musi 2025, Polres Prabumulih Kerahkan 200 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA:Sambut Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Danamon Hadirkan Rangkaian Promo #LiburanLebihBerbeda
Tak terkecuali dari jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengambil keputusan untuk tidak melaksanakan pesta perayaan pergantian tahun.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi yang menyebut hal ini sebagai wujud solidaritas dan empat terhadap para korban bencana banjir bandang Sumatera.
"Tahun ini kita meniadakan pesta tahun baru, mengingat saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ini merupakan bentuk solidaritas dan empati terhadap sesama," sebut Dewa, kemarin (21/12).
Di kesempatan itu, Dewa juga mengimbau kepada warga Kota Palembang untuk tidak terlalu larut dalam euforia berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun ini.
Seperti dengan tidak menghidupkan petasan, kembang api, dan sejenisnya yang justru lebih banyak mudharat ketimbang manfaatnya.
Melainkan agar dapat diganti dengan hal-hal yang bersifat instrospeksi dan perenungan dengan memperbanhak ibadah.
Sebagai bentuk solidaritas sekaligus doa bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sama seperti tahun-tahun sebelumnya akan mengelar zikir dan doa bersama di malam pergantian tahun ini.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, Awasi Semua Titik Rawan
Dimana kata Dewa kegiatan ini sudah dilakukan persiapan sebelumnya untuk tahun baru dengan zikir bersama, doa bersama dan ibadah bersama-sama.
