3. Pohon Dragon Blood (Dracaena cinnabari)
Pohon ini hanya tumbuh di Pulau Socotra, Yaman. Dragon Blood Tree dinamai demikian karena getah merahnya yang menyerupai darah.
Pohon ini memiliki bentuk yang unik seperti payung yang terbalik dan sering kali dianggap memiliki nilai mistis oleh penduduk lokal.
Faktanya, getah merah pohon ini telah digunakan selama berabad-abad sebagai pewarna dan obat tradisional untuk berbagai penyakit.
BACA JUGA:Ini Cara Menanam Buah Bligo, Jika Perawatan Optimal Satu Pohon Bisa Hasilkan 10 buah
BACA JUGA:Tenere, Disebut Pohon Paling Kesepian di Dunia, Kok Bisa?
4. Pohon Socratea Exorrhiza (Pohon Berjalan)
Pohon yang hanya bisa ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan ini dikenal dengan nama 'Pohon Berjalan'.
Akar-akar pohon ini tumbuh keluar dari tanah, memberikan kesan bahwa pohon ini dapat 'berjalan' untuk mencari sinar matahari.
Meski terdengar seperti mitos, gerakan akar ini membantu pohon untuk menyesuaikan posisinya dengan kondisi lingkungan.
Menariknya, pohon ini dapat menumbuhkan akar baru yang memungkinkan mereka 'berpindah' beberapa meter dari tempat asalnya.
5. Pohon Rata (Metrosideros robusta)
Pohon Rata merupakan pohon yang sangat langka yang hanya tumbuh di Selandia Baru.
Pohon ini dikenal dengan kemampuannya untuk tumbuh dari tanaman epifit yang akhirnya membunuh pohon inangnya.
Rata memiliki bunga merah yang indah dan sering kali mekar pada musim panas.
Pohon ini mampu tumbuh hingga setinggi 25 meter dan dapat hidup selama ratusan tahun, menjadikannya salah satu pohon tertua di wilayah tersebut.