Cukup hirup saja. Jika ragu, konsultasikan dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bagaimana menggunakan inhaler Ketika kita Tengah menjalankan ibadah puasa?
BACA JUGA:Waspadalah! Kenali Penyebab dan Cara Mengobati Penyakit Vertigo
BACA JUGA:Ini Dia 5 Tanaman Obat yang Bisa Jadi Tanaman Hias
Ketika kita Tengah berpuasa, ternyata ada pernyataan Sebagian pendapat ulama jika menggunakan inhaler tidak membatalkan puasa.
Alat bantu ini tidak termasuk dalam kategori makan atau minum. Jadi, Anda tetap boleh menggunakan inhaler saat berpuasa.
Namun ada juga pernyataan Sebagian pendapat para ulama menggunakan inhaler dapat menyebabkan batalnya puasa. Sehingga terserah anda akan menggunakan dalil yang mana.
Menggunakan inhaler harus bijak. Tergantung jenis inhaler apa yang akan kita gunakan untuk mengatasi masalah pernapasan, terutama pada pasien dengan asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK):
BACA JUGA:GAWAT, Badan Pengawas Obat dan Makanan Dapati Bakteri Salmonela dalam Mentimun
BACA JUGA:Kaya Akan Serat, Ini Manfaat Buah yang Jadi Obat Tradisional
1. Inhaler Dosis Terukur (Metered Dose Inhaler - MDI):
- Bentuknya berupa tabung plastik dengan corong untuk mulut.
- Obat diletakkan di dalam tabung plastik ini.
- Saat tabung ditekan, obat keluar melalui corong, dan pasien menghirupnya.
- Satu tekanan sama dengan satu dosis, dan tabung biasanya berisi beberapa dosis obat.
2. Inhaler Serbuk Kering (Dry Powder Inhaler - DPI):
- Berbentuk kapsul dan digunakan saat dibutuhkan.
- Pasien tidak perlu menekan tabung untuk mengeluarkan obat.
- Cocok untuk penderita asma yang kesulitan melakukan koordinasi antara menekan alat dan bernapas.
3. Inhaler Kabut Lembut (Soft Mist Inhaler - SMI):
- Lebih besar daripada inhaler MDI.
- Menghasilkan kabut lembut yang pasien hirup.
- Cocok untuk pasien yang kesulitan menggunakan inhaler MDI.
Semua jenis inhaler ini memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Pastikan selalu mengikuti petunjuk dokter dan apoteker serta merawat inhaler dengan baik.