JERMAN, SUMATERAEKSPRES.ID - Rider Ducati Lenovo Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, jadi pebalap yang paling penasaran dengan MotoGP Jerman 2024, Minggu, 7 Juli 2024. Sebab 2 kali merebut pole position pada musim 2022, dan 2023, Pecco selalu gagal jadi juara di Sachsenring.
Terlebih pada MotoGP Jerman 2024 ini, dari hasil kualifikasi Sabtu siang, 6 Juli 2024, pebalap asal Italia itu harus puas start dari baris kedua, posisi nomor 4. Juara dunia 2 kali, 2022-2023 itu mengakui angkernya tikungan 11 Sirkut Sachenring.
Buktinya, Marc Marquez terjatuh sangat keras di tikungan 11, pada sesi latuhan bebas pertama atau free practice (FP) 1 pada Jumat, 5 Juli 2024. Padahal Pebalap Gresini Racing itu, sempat jadi yang tercepat meski hanya menunggangi motor Ducati GP23.
Bahkan The Baby Alien, sampai mengalami patah tulang jari kelingking tangan kirinya, dan memar di rusuk. Dia tidak mampu mengikuti FP2, sehingga hanya modal catatan waktu 1 menit 20,384 detik harus membuatnya puas start pada posisi 13 pada MotoGP Jerman 2024 ini.
BACA JUGA:MotoGP Catalunya Ajang Pembuktian bagi Aleix Espargaro dan Bagnaia
Kecelakaan sore tadi (Jumat) berdampak besar di Sachsenring. Saya tidak khawatir dengan patah tulang di jari saya. Tapi memar pada tulang rusuk yang pasti mengganggu. Sekarang waktunya istirahat,” ucap Marc Marguez, yang tetap akan turun pada MotoGP Jerman 2024.
Tidak hanya Marc Marquez yang mengalami kecelakaan hebat saat sesi latihan. Hal serupa juga dialami rider VR46 Racing, Fabio Di Giannantonio, dan rider Aprilia Factory, Maverick Vinales, juga terlempar ke gravel dengan keras.
Bagi Pecco sendiri, dia bisa merasakan bagian depan yang mendekat pada tikungan 11 Sirkuit Sanchering. “Saya hanya melaju pelan, dan berharap tidak kehilangan (traksi ban). Begitulah yang terjadi hari ini. Juga karena angin mendorongmu ke luar, sejujurnya saya takut di tikungan itu,” akunya.
Menurutnya, dengan ban baru saat FP1, cengkeraman di bagian belakang sangat tinggi, sehingga mendorong bagian depan. “Kalau dicermati, semua orang saat itu pernah terjatuh saat flying lap pertama, karena di lap awal tidak boleh terlalu menekan. Suhu ban turun dan harus sangat berhati-hati saat sampai di sana,” ucapnya.
Rekannya di VR46 Riders Academy, Marco Bezzecchi (VR46 Racing), dan rekannya di Ducati Lenovo, Enea Bastianini, juga crash di tikungan ke-11 Sirkuit Sanchering. Pecco yang 3 seri terahir meraih podium juara di Catalunya, Mugello dan Assen, akan sangat hati-hati di tikungan 11.
BACA JUGA:MotoGP Qatar 2024 Jadi Pembuktian Para Rider Ducati
BACA JUGA:Pedro Acosta Menaklukkan Tes Shakedow MotoGP Sepang
Tapi tidak hanya tikungan 11, menurut Pecco tikungan 1 Sirkuit Sanchering juga haarus menjadi perhatian serius. Karena di sana juga pernah terjadi beberapa kali crash. Area tersebut berbahaya, ketika kecepatan 300 km/jam.
Memang sulit karena mencapai 300 km/jam, harus mengerem keras (hard braking). Bagian belakang terangkat, dan bagian depan berisiko menutup. Kamu harus bisa mengerem dengan memanfaatkan cengkeraman ekstra dari belakang, ” pesannya.