Pendamping yang menemani juga memiliki kendala terhadap jam operasional Puskesmas yang buka hanya hingga pukul 14.00 dikarenakan mereka juga bekerja pada waktu tersebut.
BACA JUGA:Inovasi Pelajar Santri Puskesmas Sosial Mempermudah Pasien Disabilitas untuk Berobat
BACA JUGA:Profil Emanuel Lasker: Juara Dunia Catur dan Filsuf Terhebat dari Jerman
Untuk mengatasi masalah tersebut Puskesmas bekerja sama dengan kader Kesehatan untuk membantu kemudahan akses obat pada pasien hipertensi, dimana pasien dapat mengakses obat kapan saja melalui kader Kesehatan.
TIM ATM SIMPUS akan melakukan Analisa data pada RT yang memiliki jumlah kasus hipertensi terbanyak di area kerja, kemudian TIM menentukan RT yang akan diaplikasikan inovasi ini.
TIM ATM memberikan pelatihan kepada kader kader Kesehatan di RT, dan menjaring pasien hipertensi di RT tersebut. Kader Kesehatan nanti akan bertugas untuk menjangkau pasien pasien yang memiliki keterbatasan mobilitas.
TIM ATM bersama tim farmasi akan menyiapkan obat hipertensi sesuai dengan jumlah pasien, obat yang diberikan untuk mengcover pengobatan pasien selama 1 bulan.
BACA JUGA:10 Formasi CASN 2024 untuk S1 Hukum dengan Gaji Menggiurkan, Apa Saja?
Pada saat posyandu berlangsung, apabila pasien terdaftar datang berkunjung maka petugas memberikan obatnya pada saat itu.
Namun apabila pasien terdaftar tidak berkunjung maka kader Kesehatan akan mendatangi pasien dan memberikan obatnya.