JAKARTA, SUMATERASKSPRES.ID - Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, H Devi Suhartoni, menerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.
Acara penganugerahan ini berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat (5/7) sekitar pukul 17.00 WIB, sebagai bagian dari perayaan tahun kedua Anugerah Merdeka Belajar.
Dalam sambutannya, H Devi Suhartoni menyatakan bahwa penghargaan tersebut adalah hasil kerja keras para guru dan kepala dinas pendidikan di Muratara.
"Saya hanya mewakili para guru dan pelajar di Muratara. Terima kasih atas dedikasi dalam memperbaiki kualitas pendidikan di daerah kita," ujar Devi Suhartoni.
BACA JUGA:Hut Kabupaten Muratara Berlangsung Khidmad
BACA JUGA:Asal Usul dan Makna Tradisi Sedekah Ramo, Simbol Semangat Gotong Royong dan Kepedulian di Muratara
Ia juga menyampaikan dukungan dari Ketua Tim Penggerak PKK Muratara, Hj Rita Suryani, yang mendorong pembentukan universitas di Muratara.
Menurutnya, Wakil Bupati H Inayatullah dan Ketua PKK Hj Desi sedang menempuh program S3 untuk nantinya kembali mengabdi di Muratara sebagai dosen.
"Saya berharap anak-anak Muratara yang berpendidikan tinggi akan kembali dan menjadi dosen di universitas yang kita rencanakan," kata Devi Suhartoni.
Ia juga menekankan pentingnya guru untuk terus mendorong kreativitas dan kebahagiaan siswa serta rutin mengaji setiap hari.
BACA JUGA:Sunatan Massal dan Donor Darah: Inisiatif Polres Muratara untuk Masyarakat, Ini Kata Kapolres!
BACA JUGA:Tidak Tampil Bareng Soneta Group di Muratara, Si Raja Dangdut H Rhoma Irama Bilang Begini
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya mengungkapkan bahwa selama lima tahun pelaksanaan gerakan Merdeka Belajar, banyak perubahan mendasar terjadi di berbagai praktik pendidikan di seluruh Indonesia.
"Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kami kepada pemerintah daerah yang telah berusaha mewujudkan transformasi sistem pendidikan yang kita cita-citakan," kata Nadiem.
Nadiem menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil menerapkan pembelajaran berpusat pada murid, menciptakan iklim sekolah yang inklusif dan aman, serta mendorong guru untuk terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi.