PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota Palembang terus mengintensifkan program pasar murah di setiap kecamatan sebagai strategi untuk menekan tingkat inflasi. Langkah ini dibuktikan dengan penurunan angka inflasi dari 3 persen menjadi 2,64 persen dalam beberapa bulan terakhir.
Pj. Walikota Palembang, Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, Mag.rer.publ, CGCAE menjelaskan bahwa program pasar murah yang dilaksanakan di setiap kecamatan merupakan bagian dari upaya sistematis untuk mengendalikan kenaikan harga barang dan jasa di kota ini.
"Pelaksanaan program pasar murah ini tidak hanya sekadar upaya menurunkan harga barang kebutuhan pokok, tetapi juga sebagai langkah konkrit dalam mengurangi tekanan inflasi," ujarnya saat mengunjungi salah satu lokasi pasar murah di Jl. Naskah Kecamatan Sukarami pada hari Selasa.
Meskipun tingkat inflasi Palembang masih sedikit di atas rata-rata provinsi dan nasional, namun tren penurunan yang signifikan menjadi prestasi yang patut diapresiasi.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Butik Antam Palembang Catat Kenaikan Rp5 Ribu per Gram
BACA JUGA:449 Jammah Haji Kloter 7 Tiba di Palembang: Berkat dan Pengalaman
"Penurunan dari 3 persen menjadi 2,64 persen adalah hasil dari berbagai kebijakan ekonomi yang kami terapkan, termasuk pelaksanaan pasar murah secara berkelanjutan," tambahnya.
Program pasar murah ini direncanakan akan terus dilaksanakan di lokasi-lokasi strategis di setiap kecamatan, bahkan dengan frekuensi dua kali dalam seminggu. Hal ini diharapkan dapat terus mengurangi tekanan inflasi dan membawa kota Palembang ke bawah rata-rata nasional dan provinsi.
Salah satu keunggulan pasar murah adalah harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar konvensional. Sebagai contoh, paket sembako dari Bulog yang terdiri dari 5 kg beras dan 1 liter minyak hanya dijual seharga Rp73 ribu.
Begitu juga dengan harga terigu yang hanya Rp10 ribu, gula pasir Rp17 ribu, telur Rp25 ribu, dan berbagai barang lainnya.
Dengan terus diterapkannya program pasar murah ini, diharapkan masyarakat Palembang dapat merasakan dampak positifnya dalam pengendalian biaya hidup sehari-hari dan kontribusi nyata terhadap stabilisasi perekonomian kota.