PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 77 orang peserta mengikuti pelatihan penguatan Kelembagaan yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana dan Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).
Ir Yusral Tahir MAgr, Kepala BBPMKP Kementan RI, menjelaskan jika BPDPKS melalui BBPMKP bekerjasama melaksanakan pelatihan penguatan kelembagaan angkatan II dan III ini untuk meningkatkan kapasitas SDM petani kelapa sawit di Sumsel.
"Dari pelatihan ini, kami ingin kedepannya para petani kelapa sawit bisa mempunyai satu pandangan yang sama terkait produksi dan kualitas hasil pertaniannya, sehingga dari sisi harga kelapa sawit, nantinya bukan pembeli lagi yang menentukan, tapi petani yang akan menenentukannya," katanya.
Yusral menegaskan jika kegiatan pelatihan penguatan kelembagaan ini semua anggarannya berasal dari BPDPKS. "Nah, untuk wilayah Sumsel, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Utara kebetulan kita mendapatkan kepercayaan BPDPKS untuk melakukan pelatihan," ucapnya
BACA JUGA:BPDPKS, Ditjenbun, dan BPI Bangun Sinergi Melatih Pekebun Sawit di Sumsel
Ia menjelaskan, jika BPDPKS juga menganggarkan untuk pendidikan dan beasiswa bagi petani kelapa sawit, yang bertujuan untuk mendidik petani supaya bisa berkompetensi dipasar internasional, serta meningkatkan Kapasitas SDM petani kelapa sawit.
"Ya anggaran tersebut merupakan hasil dari ekspor sawit yang dikelola BPDPKS, jadi manfaatnya kembali kepada para petani lagi, yakni untuk meningkatkan SDM disektor Kelapa Sawit," pungkasnya.
Ia berharap, dengan dilaksanakan pelatihan ini maka sektor kelapa sawit nantinya akan semakin maju, dan menghasilkan petani kelapa sawit yang kompeten dibidangnya.
"Nah dengan begitu, nantinya para petani kelapa sawit akan lebih mudah memahami setiap kebijakan dari pusat terkait spesifikasi sawit yang dibutuhkan," ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Petani Sawit, BPDPKS-Ditjenhutbun-PT SIB Gelar Pelatihan ISPO Sawit
Dari kegiatan ini juga, Yusral berharap para peserta nantinya bisa menjadi mentor bagi teman-teman petani Kelapa Saeit lainnya, terutama yang belum mendapatkan kesempatan pelatihan.
"Harapan kami ilmu yang didapat nanti bisa disahring ke petani lainnya, ya syukur syukur jika nantinya kedepan bisa menjadi pembicara baik di desa, kecamatan, kabupaten ataupun provinsi," harapnya.
--
Sementara itu, Dea Christina Junissa, Ketua Panitia Penyelenggara, mengatakan Ditjenbun dan 15 Lembaga Penyelenggaraan Pelatihan digandeng oleh BPDPKS untuk menyelenggarakan Pelatihan penguatan kelembagaan ini.
"Kegiatan ini sebagai upaya BPDPKS dan BBPMKP dalam Pengembangan SDM PKS Tahun 2024," ujarnya.