KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sudah lima tahun terakhir lahan Instalasi Penelitian Pengkajian Teknologi Pertanian Pusat Benih Padi Bibit Unggul Balitbangtan Ayam dan Pengkajian Lebak.
Instalasi ini berlokasi di Jalan Lintas Timur Kabupaten OKI. Lahan di sini terus digarap dan dimanfaatkan. Tak hanya menanam sayur mayur tetapi juga tanaman padi. Bahkan bisa menghasilkan padi hingga 2 ton sekali panen.
Koordinator Instalasi Penelitian Pengkajian Teknologi Pertanian Pusat Benih Padi Bibit Unggul Balitbangtan Ayam dan Pengkajian Lebak, Yayan Suryana SP melalui Herman, mengatakan, padi yang di tanam jenis infari 32. Berasnya sangat pulen.
BACA JUGA:Panen Jagung Pipil, Langsung Siap Jual
BACA JUGA:Sekali Panen Bisa Menghasilkan 25 kg
‘’Sama seperti beras merek premium, lembut dan enak,’’ ujarnya.
Penanaman padi terus dilakukan di lahan ini. Saat ini, umur tanaman padi yang baru ditanam berusia 1 bulan. Diprediksi akan panen pada September mendatang.
‘’Untuk saat ini hasil panen yang kita dapat tak kita jual, biasanya padi yang kita jadikan bibit dijual kembali ke petani,’’ katanya.
Para petani, lanjutnya, datang langsung ke kantor membeli bibit tersebut. Karena memang banyak yang tertarik membeli benih padi ini. “ Padi ini cocok dengan tanah disini jadi hasilnya cukup bagus,”imbuhnya.
BACA JUGA:Proses Pasca Panen Kopi: Dari Pemetikan hingga Penyimpanan
BACA JUGA:Diperkirakan Panen Oktober
Dikatakan, meski hasilnya cukup banyak tapi hama tetap ada. Hanya saja, mereka rutin melakukan penyemprotan sehingga masalah hama dapat diatasi, sehingga tidak begitu membuat tanaman rusak.
‘’Kita berharap kedepan lahan milik kantor itu selalu dimanfaatkan untuk berbagai jenis tanam lainnya bukan hanya padi. Sehingga bibit unggul yang dihasilkan semakin berkembang,’’ katanya. (uni)