KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pengembangan penanaman bawang merah terus dilakukan Instalasi Penelitian Pengkajian Teknologi Pertanian Pusat Benih Padi Bibit Unggul Balitbangtan Ayam dan Pengkajian Lebak.
‘’Penanaman bawang merah ini sudah dilakukan lebih kurang 5 tahun terakhir,’’ ujar Herman, petugas Instalasi Penelitian Pengkajian Teknologi Pertanian Pusat Benih Padi Bibit Unggul Balitbangtan Ayam dan Pengkajian Lebak.
BACA JUGA:Benarkan Bawang Merah Bermanfaat untuk Kulit, Cek Disini Kebenarannya
BACA JUGA:Tak Hanya Sebagai Bumbu Dasar, Ternyata Bawang Merah Memiliki Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan
Dikatakan, penanaman bawang merah yang dilakukan tersebut hasilnya cukup bagus. Untuk sekali panen bisa menghasilkan 20-25 kg.
Lahan instalasi penelitian ini berlokasi di Jalan Lintas Timur Kabupaten OKI. Memang lahannya tidak luas tapi tanahnya bagus subur. ‘’Banyak juga konsumen yang membeli produksi bawang baik secara langsung maupun online,’’ katanya.
Hasil panen ini, lanjutnya, memang dijual untuk warga di seputaran Kayuagung. Bisa tiga bulan panen termasuk daun bawangnya banyak peminat. ‘’Hasil penjualan kami belikan kembali bibit bawang baru," imbuhnya.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat ZPT Alami dari Bawang Merah untuk Pertumbuhan Akar Tanaman
BACA JUGA:4 Langkah Mudah Menanam Bawang Merah di Halaman Rumah
Selain bawang banyak juga jenis sayuran yang lain yang ditanam di lokasi tersebut. Tanaman yang ditanam di instalasi ini di antaranya terong, kesek, mentimun dan cabai.
‘’Karena memang lahannya tidak begitu luas, di lahan ini juga banyak juga berbagai jenis tanaman lainnya termasuk ada kolam ikan,’’ katanya. (uni/)