MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Berstatus janda cerai, Komsiatun alias Kokom (43), tiba-tiba melahirkan bayi lagi. Diduga malu, janda paruh baya itu membunuh bayinya yang baru dilahirkannya sendirian. Dibungkusnya kain batik dan disimpan dalam lemari kamar.
Ketahuannya setelah anaknya Kokom, Rezi yang mau ke kebun mencium bau menyengat dari arah jendela kamar ibunya, Senin, 24 Juni 2024, sekitar pukul 08.00 WIB. Rumah itu di lingkungan RT 01, Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Khawatir campur penasaran, Rezi pulang ke rumah, mengambil kunci serep rumah ibunya. Ibunya sedang tidak berada di rumah pagi kemarin. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, ternyata pintu kamar ibunya juga terkunci.
BACA JUGA: 2 Pelaku Pembunuhan di Terminal Pasar Satelit Menyerahkan Diri, Sebut Masa Garansi Perbaikan Motor
BACA JUGA:Wow, Sepekan 6 Pembunuhan di Sumsel, Pengamat Sosial Sebut Faktor Ekonomi Dominan Ganggu Individu
Aroma tidak sedap itu semakin menyengat, sehingga Reza nekat mendobrak pintu kamar ibunya. Ditelusurinya, bau itu semakin keras dari arah lemari pakaian. Begitu dibuka, dalam lemari terdapat bungkusan kain yang ternyata berisi bayi kondisi meninggal dunia.
Lansung Reza memberi tahu ayahnya, Herjito, dan dilaporkan ke Ketua RT setempat, serta pihak kepolisian. “Jenazah bayi itu jenis kelamin perempuan, dilahirkan pelaku sekitar 2 hari yang lalu,” kata Kapolsek STL Ulu Terawas AKP Farizal Alamsyah, kemarin.
Terkait penemuan mayat bayi dalam lemari kamarnya, polisi mencari dan berhasil mengamankan Kokom. Pengakuan pelaku, dia melahirkan bayi itu Sabtu, 22 Juni 2024, sekitar pukul 19.30 WIB. “Melahirkan sendiri, tanpa bantuan medis,” tambah Farizal.
Diduga panik dan malu karena melahirkan tanpa ada suami, pelaku membekap bayi perempuan yang masih merah itu menggunakan kain, sekitar pukul 20.00 WIB. Lalu disimpannya dalam lemari pakaian. “Untuk pelaku sudah diserahkan ke Polres Musi Rawas, ditangani Unit PPA Satreskrim,” ungkap Farizal.
BACA JUGA:Prihatin Maraknya Pembunuhan, Polda Sumsel: Doa yang Terbaik Untuk Para Korban dan Keluarganya
BACA JUGA:Beruntun Kasus Pembunuhan dalam Sepekan di Sumsel, Ini KataKriminolog Martini Idris
Terpisah, Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi SH, mengatakan pelaku Kokom sedang menjalani pemeriksaan. “Diduga (bayi itu) anak hasil hubungan gelap, masih kami selidiki lebih lanjut,” ucapnya.
Kesehariannya, Koksom membuka usaha warung bakso. Ketua RT 01, Kelurahan Sumber Harta, Agus Goto, menjelaskan sekitar pukul 09.00 WIB, dia kedatangan anaknya Kokom, Rezi. “Datang sambil menangis, bilang ada mayat bayi dalam lemari kamar ibunya,” kenangnya.
Setelah dicek bersama-sama, benar dalam lemari pakaian itu berisi bayi dibalut kain dan sarung bantal. Kondisinya sudah membiru, mulai mengeluarkan aroma tidak sedap.
Agus juga melapor ke Lurah, diteruskan menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kokom yang sedang bantu-bantu tetangga hendak hajatan, langsung diamankan. Sementara mayat bayinya dibawa ke puskesmas. (zul/air)