PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Puncak perayaan HUT Dewa Kwan Te Kong yang digelar di Kelenteng Sui Ching Tong pada Sabtu (15/6) silam diisi berbagai kegiatan meriah.
Bahkan untuk menghibur para tamu dan umat yang hadir dan seusai bersembahyang, pihak pengurus tersebut juga menggelar pagelaran Opera Wayang Hokkien Sam Khau Bun Gei Siah.
BACA JUGA:Sudah Berusia Ratusan Tahun, Kelenteng Gie Hap Bio Rutin Gelar HUT Dewa Kwan Sen Ti Cin
BACA JUGA:Kelenteng Dewi Kwan Im, Keindahan dan Keagungan Seabad Lebih di Kota Palembang
Dimana perayaan HUT Dewa Hiap Thian Tai Tee atau Kwan Te Kong yang digelar oleh Kelenteng Sui Ching Tong sendiri dihadiri banyak umat yang tidak hanya berasal dari Kota Palembang saja, namun juga beberapa kota lain di Sumsel.
Sebelum puncak perayaan, pengurus di Kelenteng Sui Ching Tong terlebih dahulu menggelar ritual Ciap Sin atau mengundang dewa-dewi untuk hadir ke perayaan HUT Dewa Kwan Te Kong tersebut. Setelah itu, pada Sabtu (15/6) menggelar ritual Cheng Keng sekitar pukul 06.00 WIB.
"Setelah Cheng Keng, sekitar pukul 09.00 WIB kita menggelar ritual Cut Leng. Lantas pukul 12.00 WIB dilanjutkan dengan ritual Ciok Siu dan siangnya sekitar pukul 14.30 WIB kita menggelar ritual khokun.
Setelah semua rangkaian ritual selesai, dilanjutkan dengan makan bersama seluruh umat," kata Ketua Kelenteng Sui Ching Hong, Giok In didampingi Sekretaris, Hengky Saputra beberapa waktu lalu.
Di samping itu, untuk menghibur umat yang hadir setelah sembahyang, kata Giok In, pihaknya juga sudah menyiapkan hiburan Opera Wayang Sam Khau Bun Gei Shiah.
BACA JUGA:Wisata Religi Terbaru: Eksplorasi Keindahan Kelenteng Wie Leng Keng di Palembang
BACA JUGA:Wajib Ada, Ini 5 Persembahan di Kelenteng saat Ritual Sembahyang
Ini dimaksudkan agar umat tidak pulang saat itu juga dan bisa bersilaturahmi. Dewa Kwan Te Kong merupakan dewa utama di Kelenteng Sui Cing Tong, maka perayaan HUT dilaksanakan secara meriah.
"Sengaja banyak umat yang kami undang. Ini dimaksudkan semua bisa turut merasakan kegembiraan dan bisa bersilahturahmi. Hal ini dimaksudkan menjaga keakraban antara umat satu dengan lainya," pungkasnya. (afi/lia)