Tuntaskan WBC, Gunakan Insektisida Buprofezin

Minggu 23 Jun 2024 - 22:33 WIB
Reporter : Andika
Editor : Edi Sumeks

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Wereng Batang Coklat (WBC) merupakan hama utama yang menyerang tanaman padi. Serangan WBC tak mengenal fase, mulai dari persemaian hingga menjelang panen. 

Petugas pendamping peningkatan ekonomi pertanian - pengendali organisme pengganggu tumbuhan (PPEP POPT) Kecamatan Pemulutan Selatan, Ego Alpian, S.P melakukan monitoring dan pengendalian hama tersebut ke petani.  ‘’Lokasi yang kami pantau berada di Desa Pematang Bangsal Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Kami telah melakukan Gerakan Pengendalian OPT Wereng Batang Coklat (WBC)," ujar Ego. 

Dikatakannya, gejala serangan WBC ditandai dengan berubahnya warna rumpun menjadi kuning kecoklatan dan kering. Hal ini sangat berdampak pada produksi tanaman karena pertumbuhannya yang abnormal.  "Tidak menutup kemungkinan populasi yang tinggi akan menyebabkan gagal panen (puso)," katanya. 

Untuk mencegah dan meminimalisir terjadi peningkatan populasi WBC perlu dilakukan pengendalian sejak dini. "Luas pengendalian di lokasi yang kami lakukan pengendalian adalah 1 Hektar. Umur tanaman padi berkisar 7-80 hari setelah tanam," tukasnya. 

Disebut Ego, salah satu cara pengendalian hama WBT adalah dengan menggunakan insektisida. ‘’Pengendalian hama WBC dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Buprofezin dari BPT Unit I Palembang,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Pentingnya Pengendalian Hama, Etos Indonusa Menawarkan Solusi Efektif dan Edukasi

BACA JUGA:Masih Bingung Atasi Hama Burung Pipit pada Tanaman Padi, 5 Langkah Ini Bisa Dilakukan

 Buprofezin adalah bahan aktif insektisida yang digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman. Cara Kerjanya sebagai racun kontak dan lambung.  Jenis pestisida ini akan membunuh OPT ketika langsung mengenai tubuh sasaran. 

Begitu juga berfungsi ketika sasaran memakan bagian tanaman yang telah terkontaminasi racun setelah disemprot.  ‘’Mengendalikan hama wereng dan membunuh telur wereng pada pertanaman padi. Meski begitu, Buprofezin memiliki efek samping yang perlu diperhatikan cara penggunaannya," jelasnya. 

Selain mengendalikan hama wereng, Buprofezin juga dapat memengaruhi serangga lain yang mengonsumsi tanaman yang terkena insektisida ini.  ‘’Untuk itu, perlu memperhatikan dampaknya pada serangga yang menguntungkan, seperti lebah dan kupu-kupu,’’ ujarnya,

Penggunaan Buprofezin, lanjutnya,  dapat meninggalkan residu pada tanaman. ‘’Meskipun tingkat residunya biasanya rendah, tetap perlu memperhatikan waktu panen dan batas maksimum residu yang diperbolehkan," terangnya. 

BACA JUGA:Ini 3 Faktor yang Menyebabkan Meningkatkan Hama Setelah Penggunaan Pestisida

BACA JUGA:Ini 4 Cara yang Bisa DIlakukan untuk Membasmi Hama, Petani Wajib Tahu

Buprofezin dapat mencemari lingkungan jika digunakan secara berlebihan. ‘’Pastikan mengikuti pedoman penggunaan yang benar dan tidak melebihi dosis yang dianjurkan,’’ ujarnya.

Buprofezin umumnya dianggap relatif aman bagi manusia. Namun, tetap perlu menghindari kontak langsung dengan kulit atau inhalasi debu insektisida. Gunakan alat pelindung diri saat mengaplikasikan Buprofezin. ‘’Setelah aplikasi penyemprotan insektisida, disarankan agar petani melakukan evaluasi 3-5 hari setelah dilakukan pengendalian," himbau Ego. (*)

Kategori :

Terkait