Camat Sungai Lilin, H. Tatang Jaswadi, S.Pd., M.Si., mengonfirmasi laporan terkait kondisi sungai tersebut.
"Memang benar, tumpahan minyak mentah mencemari aliran Sungai Dawas. Sungai Dawas dipenuhi minyak mentah," jelasnya.
Warga Sungai Lilin merasa miris melihat kondisi ini.
"Tumpahan minyak mentah ini akibat pengeboran sumur minyak ilegal yang kemungkinan meledak," tegas Tatang.
BACA JUGA:CATAT, Ini Lokasi dan Cara Mendapatkan Tiket dan Jersey Big Match Reuni Legend Sriwijaya FC, GRATIS!
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Teken MoU Dengan Delegasi Perusahaan Air Minum Vietnam. Ternyata Kerja Sama Ini
Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap ekosistem sungai yang terancam akibat pencemaran ini.
Salah seorang warga Sungai Lilin, Deni mengungkapkan kekhawatirannya maraknya aksi ilegal driling yabg terus merusak lingkungan.
"Miris mas kalau melihat tumpahan minyak mentah ini," keluahnya.
Bagaimana ya kondisi ekosistem sungainya? Dirinya khawatir keberadaan minyak mentah ini mengganggu sumber air bersih warga.
"Selama ini air bersih dari PDAM mengambil dari Sungai Dawas, bagaimana nanti bisa terganggu," jelasnya.
BACA JUGA:Kolaborasi Bersama 17 Developer Ternama, Hadirkan Promo Griya di BSI International Expo 2024
Kepala Kantor Cabang PDAM Sungai Lilin, Dwinardi, SE, mengungkapkan tumpahan minyak belum mencapai lokasi tempat penyedotan air baku PDAM.
" Kondisi air baku di sekitar lokasi kami masih aman," jelasnya. Namun, ia tidak menampik kemungkinan adanya gangguan jika tumpahan minyak terus meluas.
Maraknya pengeboran minyak ilegal di wilayah ini, memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang.