OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID – Kebakaran di Kota Santri, melanda 2 pondok pesantren (ponpes). Ponpes Darusalam Muhammadiyah di Desa Srikembang 1, Kecamatan Payaraman dan Ponpes Raudhatul Ulum di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya.
Kebakaran pertama terjadi di Ponpes Darussalam Muhammadiyah, Jumat, 21 Juni 2024, sekitar pukul 23.30 WIB. Si jago merah meludeskan 6 lokal bangunan ponpes. “Api muncul dari arah kantin,” sebut Angga Kirnanto (35), penjaga ponpes.
BACA JUGA:Kebakaran Melanda Dua Pesantren di Ogan Ilir, Kerugian Besar Tanpa Korban Jiwa
BACA JUGA:Training Pemadam Kebakaran Hutan dan Kebun
Api cepat membesar, merambat ke bangunan kelas. Sebab, bangunan kebanyakan berbahan kayu. Alhasil 4 lokal kelas hangus terbakar. “Kaget tahu-tahu api sudah besar. Langsung minta bantuan masyarakat, untuk hubungi pemadam kebakaran,” katanya.
Dia dan warga sudah berusaha memadamkan api, namun tidak berhasil. Amukan si jago merah baru berhenti, setelah ditaklukkan petugas pemadam kabakaran Kabupaten Ogan Ilir (OI). “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucap Angga.
Kades Srikembang I Wendra, mengatakan warga membantu membersihkan puing-puing kebakaran di Ponpes Darussalam Muhammadiyah. Padahal, Sabtu, 22 Juni 2024, merupakan haflah ke-18 ponpes tersebut. “Jadi pembagian rapor-nya dipindah ke Balai Desa,” ulasnya.
Kasi Humas Polres OI AKP Herman Ansori, mengatakan Ponpes Darussalam Muhammadiyah itu di bawah kepengurusan Nasrowi (67), yang merupakan pensiunan guru. "Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Jumlah kerugian juga masih dihitung,” ucapnya.
Sabtu subuh, 22 Juni 2024, kebakaran juga terjadi di areal Ponpes Raudhatul Ulum, Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya.
BACA JUGA:Api dari Tungku Pembakaran, Diduga Picu Kebakaran Pabrik Kecap di Talang Keramat
“Kejadiannya sekitar pukul 05.21 WIB, Jumat subuh. Api membakar sebuah gudang kayu di Ponpes Raudhatul Ulum,” terang Amrullah Candra Utama, kabid di Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kabupaten OI.
Pihaknya menurunkan 14 personel, dengan armada pemadam Fuso, Unit 03 dan Unit Water Suplay. “Hingga berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.50 WIB. Dugaan penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta,” sampainya. (dik/air/)
PANIK : Para santri panik saat Si Jago Merah meludeskan kantin dan 6 lokal kelas di Ponpes Darussalam Muhammadiyah, Jumat malam (21/9). Petugas pemadam kebakaran Ogan Ilir, memadamkan api yang membakar gudang kayu di Ponpes Raudhatul Ulum, Sabtu subuh