Mulai dari menghadiri acara pernikahan, acara pengajian hingga aktif di berbagai kegiatan sosial lainnya.
Aktivitas tersebut sudah menjadi kebiasaan seorang Lilik saat masih menaungi organisasi perempuan dalam membantu kinerja pemerintah kala itu.
Meskipun tak lagi bernaung di organisasi bagian dari birokrasi pemerintahan. Perhatian dan jiwa sosial Lilik terhadap masyarakat masih sangat kental.
Bahkan tak jarang, saat bertemu masyarakat di berbagai acara, ia masih menjadi idola para kaum ibu-ibu untuk bersua foto.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Tetap Kuat di Tengah Ketidakpastian Global
BACA JUGA:5 Kebiasaan Ini Sering Dianggap Jorok Saat Bangun Pagi, Padahal Tanda Tubuhmu Sehat, Apa Saja Itu?
Lilik merupakan salah satu putri daerah Kabupaten OKU Timur yang menetap di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur.
Meskipun berdarah asli suku jawa. Namun sejak menikah dengan Fery Antoni, budaya Komering mengalir di dalam kehidupan sehari-harinya.
Hal inilah yang membuat ia bisa berbaur terhadap seluruh kalangan masyarakat, tanpa membedakan suku, ras, agama dan jabatan.
Besar dari kalangan pengusaha dan entrepreneur, namun jiwa sosial Lilik juga sangat tinggi terhadap siapa saja.
Terbukti, hingga saat ini, ia masih sangat peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan dan perhatian.
BACA JUGA: Bank Indonesia Memperkuat Kebijakan Makroprudensial untuk Stabilitas Keuangan
BACA JUGA:Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Terikat Rantai dan Batu di Bawah Jembatan Musi IV
“Saya membantu masyarakat bukan karena saya lebih, dan bukan juga untuk menuai pujian. Tapi bagaimana saya hidup dapat menjadi manusia yang bermanfaat,” ujar Lilik semasa.masih hidup.
Menjadi seorang pembisnis dan saat belum menjabat sebagai Wakil Ketua TP PKK OKU Timur kala itu.
Ia tidak mengetahui banyak hal tentang kehidupan masyarakat di Kabupaten OKU Timur.