Kapolsek Madang Suku I AKP Dwi Hendro, mengatakan korban mengenakan baju panjang warna merah motif kembang, dan celana panjang putih. Tinggi badannya sekitar 150 cm, tidak ditemukan kartu identitas diri.
Aparat Polsek Madang Suku I dan Polres OKUT lalu melakukan Olah TKP. Baru kemudian evakuasi mayat perempuan muda itu ke RSUD OKU Timur, Tulus Ayu.
“Korban mengalami lebam di bagian dada dan leher, serta kepala,” ucap Dwi.
BACA JUGA:Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Terikat Rantai dan Batu di Bawah Jembatan Musi IV
BACA JUGA:Pengamanan Pasca PUSS di Lahat, Ini Titik - Titiknya
Barang bukti yang diamankan dari TKP, sepasang sandal, 2 lembar uang pecahan Rp5.000, 1 kacamata bening gagang cokelat. Celana panjang putih ada noda darah, jilbab cokelat muda, 1 celana short, masker hitam, 2 lipskrim, 1 permen Relaxa. Diketahui korban dalam kondisi haid.
Setelah heboh dan viral penemuan mayat perempuan muda, Suyanto datang ke RSUD OKU Timur, Tulus Ayu. Sebab warga Dusun Kemang Raya, Desa Pujo Rahayu, BK 9, Kecamatan Belitang, itu kehilangan putrinya, Umi Astusi (16) sejak Rabu, 19 Juni 2024.
Ternyata mayat perempuan yang terbujur kaku itu, benar putrinya. Suyanto sempat shock. Katanya, Umi pergi dari rumah mengendarai motor Scoopy warna putih, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sejak itu tidak pulang-pulang, tidak ada kabarnya lagi, juga tidak bisa dihubungi. Umi Astuti, merupakan siswi kelas 10 SMK Muhammadiyah Belitang, Pujo Rahayu.