PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rangkaian ibadah haji di Tanah Suci akan segera selesai. Mulai 22 Juni, jemaah secara bertahan mulai kembali ke Tanah Air. Sesuai dengan jadwal pemulangan kelompok terbang (kloter) masing-masing. Diawali kloter 1.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang sudah bersiap menyambut kepulangan para jemaah haji dari Tanah Suci. “Semua panitia sudah berkoordinasi menyiapkan skema penyambutan, baik di Bandara SMB II maupun di Asrama Haji,” ujar Kakanwil Kemenag Sumsel H Syafitri Irwan diwakili Kabag Tata Usaha, Win Hartan, kemarin.
Menurut jadwal, kloter 1 jemaah haji asal Sumsel akan tiba di Palembang 22 Juni malam, pukul 20.00 WIB. Pelayanan fast track juga tetap dilaksanakan dalam proses penyambutan kepulangan jemaah haji. “Khususnya bagi jemaah haji yang dalam kondisi sakit dan memerlukan proses penanganan kesehatan lebih dahulu, termasuk jemaah lansia, tetap gunakan fast track," ungkap Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Palembang, Emmilya Rosa.
Pihaknya telah menyiapkan skema dan mitigasi terkait pelayanan kesehatan kepada jemaah. Termasuk kendaraan berupa ambulan dan minibus khusus untuk menyambut jemaah yang butuh penanganan khusus dan masuk jalur fast track.
BACA JUGA: Viral, Kejadian Tragis Jenazah Jemaah Haji Dibiarkan di Pinggir Jalan, Video Menyentak Masyarakat
BACA JUGA:Innalillahi, Jemaah Haji Asal Ogan Ilir Meninggal di Makkah, Ini Penyebabnya
"Fokus penanganan diutamakan kepada jemaah sakit dan jemaah yang perlu dirujuk,” jelasnya. Ditambahkan Humas Kanwil Kemenag Sumsel, H Abdul Qudus Fitriansyah mengatakan, saat ini dari Sumsel dan Babel sudah 15 jemaah yang meninggal dunia.
Dari 15 orang jemaah haji yang meninggal, Dua jemaah meninggal saat di embarkasi sebelum keberangkatan. Yakni almarhumah Nurseha (52) jemaah kloter 2, meninggal di RS Siti Fatimah Palembang dan almarhumah Umiyana, dari kloter 6 yang juga meninggal di RS Siti Fatimah Palembang.
Yusman Irawan (64) dari kloter 2, meninggal di RS King Fadh Madinah, Lalu, Sayuti Amir Hasan (65) dari kloter 9 OKU Selatan, meninggal di Madinah 25 Mei lalu. Selanjutnya, Saroni Muntari Adam, dari kloter 11 OKU Timur yang meninggal di Mekah 4 Juni lalu.
Ada juga almarhum Wartono Noyo Kerto (83) asal OKI, jemaah kloter 16 yang meninggal di Mekah 9 Juni lalu. Kemudian, almarhum Abdul Hamid Usman, dari kloter 4 (jemaah asal Babel), meninggal di Mekah 7 Juni lalu. ada lagi, Syukri Buntak (63) jemaah kloter 3 asal Palembang yang meninggal di Mekah 11 Juni.
Lalu, Sumardi Irfan (71) asal OKU, jemaah kloter 9 yang meninggal di Mekah 13 Juni. Kemudian, almarhumah Rochmiyati Burhanuddin Toyib (66), asal Palembang, jemaah kloter 3 yang meninggal di Pos Kesehatan Arafah 14 Juni lalu.
BACA JUGA:Haji Mangan: Sosok di Balik Lahirnya Jakarta Fair, Ide Brilian dari Orang Kepercayaan Ali Sadikin!
BACA JUGA:Jumlah Klinik Haji di Sumsel Akan Ditambah untuk Kemudahan Jemaah, Ini Kata Ketua Perdokhi Sumsel!
Selanjutnya, almarhum Sobirin Ahmad Soleh (69) asal OKU Timur, jemaah kloter 10 yang meninggal di Mina 15 Juni. Kemudian, almarhum Khoirul Anam (66) asal Mura, jemaah kloter 18 yang meninggal di RSAS Al Ula 18 Juni. Lalu, almarhumah Fitriyanti (48) asal Ogan Ilir, jemaah kloter 15 yang meninggal di RS King Abdul Aziz 19 Juni.
Lalu, ada almarhum Abdul Rani Rasyid (74) asal Belitung, jemaah kloter 6 yang meninggal di Mekah 19 Juni dan almarhum Murtoyo Iro Dimejo (69) asal OKU Timur, jemaah kloter 11 yang meninggal di Mina 18 Juni.