PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Proses pemilihan ulang Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) periode 2024-208 telah memasuki tahap pemilihan calon direktur usai penyampaian visi misi lima bakal calon (balon).
Mereka yakni Dr Evada Dewata SE MSi Ak dari jurusan Akuntansi, Ibrahim ST MT dari jurusan Teknik Sipil, Dr Heri Setiawan SE MAB dari jurusan Administrasi Bisnis, Ir Irawan Rusnadi MT dari jurusan Teknik Kimia, dan Prof Dr Yohandri Bow ST MS.
"Dari lima bakal calon tersebut telah terpilih tiga calon hasil pemilihan tertutup oleh anggota senat dihadiri perwakilan Kemendikbud Ristek. Tiga nama itu Ir Irawan Rusnadi MT dengan 9 suara, Dr Heri Setiawan 8 suara, dan Dr Evada Dewata 7 suara," ungkap Ketua Senat Polsri, Dicky Seprianto ST MT IPM didampingi Ketua Panitia pemilihan Direktur Polsri periode 2024-2028, Zainuddin ST MT dan Sekretaris Pemilihan, Dr dr Nurul Aryanti MPd, kemarin. Dua nama lainnya pun gugur karena mendapatkan suara terendah dalam pemungutan suara pada sidang senat tertutup masa penjaringan.
“Tiga suara teratas pun maju tahap pemilihan Direktur Polsri 2024-2028," sambungnya. Dicky menambahkan proses pemaparan visi misi dan pemilihan oleh anggota senat juga dihadiri KemendikbudRistek secara online. "Dari 33 suara senat, satu suara senat berhalangan karena sedang menunaikan ibadah Haji, sedangkan satu suara senat tidak sah," terangnya lagi.
BACA JUGA:5 Bakal Calon Direktur Polsri Sampaikan Visi Misi Hari Ini, Berlangsung Tertutup
BACA JUGA:UKT Polsri Rp500 Ribu-Rp9 Juta, Penentuan Sesuai Kemampuan Ekonomi Keluarga
Dia melanjutkan sesuai jadwal, tahap selanjutnya pemilihan direncanakan pada rentang waktu 8-19 Juli 2024, menunggu konfirmasi dari Kementerian. "Proses mekanisme pemilihan terdiri dari 65 persen suara senat dan 35 persen suara Kementerian dengan total anggota senat sebanyak 33 orang," terangnya. Pihaknya akan memberikan tiga nama tersebut ke MendikbudRistek untuk penelusuran rekam jejak, sebelum pemilihan. "Target Juli sudah pelantikan karena 30 Juli, Pelaksana Tugas Direktur Polsri sudah habis masa jabatannya,” terangnya.
Pihaknya berharap Direktur Polsri terpilih adalah sosok leader yang tangguh dan mau mengabdi dan berkorban. Karena dalam pengelolaan Polsri saat ini memiliki 36 prodi. Ada kampus Banyuasin, Keramasan, Sungai Sahang, serta prodi luar kampus utama.
"Polsri memerlukan sosok pemimpin yang tangguh yang mau mengabdi dan berkorban karena mereka adalah dosen yang tugas utamanya tidak boleh ditinggalkan yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi ditambah tugas baru yaitu direktur," ucapnya.
Sehingga harus mampu menghimpun SDM dan tim yang tanggung, mampu memilah mana masalah pribadi, kantor, mana prioritas dan mana yang tidak prioritas.
"Apalagi jumlah mahasiswa saat ini telah lebih dari 10.000 dan dosen lebih dari 500. Kemudian tantangan pengelolaan Polsri yang saat ini sudah berubah dari Satker menjadi Satker BLU,” pungkasnya. (*)