Launching PSA, Sumsel Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Tercepat di Pulau Sumatera

Kamis 20 Jun 2024 - 04:53 WIB
Reporter : Martha
Editor : Martha

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi daerah yang berhasil dalam menurunkan angka stunting hingga kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Bahkan digadang-gadang menjadi yang tercepat di Pulau Sumatera.

Hal ini tentunya berkat kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni) melalui berbagai upaya yang dilakukan.

Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo pun mengapresiasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni atas penurunan stunting tercepat di Indonesia.

BACA JUGA:BKKBN Kampanyekan KB Pria di Palembang: Praktis, Aman, dan Bantu Turunkan Angka Stunting

BACA JUGA:Ratu Dewa Terima Apresiasi dari Kepala BKKBN RI, Tanggap Atasi & Tekan Angka Stunting

Hal ini diungkapkannya dalam kegiatan Peluncuran Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) Sumsel dan Telewicara ‘Halo PSA Sumsel’ secara virtual di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/6).

"Saya apresiasi Provinsi Sumsel atas penurunan stunting yang tercepat di Indonesia. Bahkan di seluruh Indonesia menjadi best practice yang luar biasa,” ucap Hasto.

Bahkan dirinya membuktikan langsung ketika tiba di Sumatera Selatan. Hasto juga mengapresiasi pelayanan pencegahan stunting yang sangat luar biasa.

BACA JUGA:Keren! Berperan Aktif dalam Menanggulangi Stunting, Babinsa Lahat Ini Raih Penghargaan dari BKKBN Sumsel

BACA JUGA:Alhamdulillah, Turunkan Angka Stunting Muratara Raih Penghargaan dari BKKBN RI, Ini Kata Ketua TP PKKnya

“Saya membuktikan juga Pak, saya baru aja ke Sumsel di kota untuk pelayanan mencegah Stunting dan seterusnya ternyata luar biasa gerakan yang ada di wilayah Bapak,” kata Hasto.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni) mengatakan upaya lain juga telah dilakukan Pemprov Sumsel juga dilakukan guna menurunkan angka stunting.

Di antaranya melalui  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Revitalisasi Posyandu, Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting, Penguatan Kader, Pembanguan Manusia di desa dan Gerakan Aksi Bergizi di 17 Kabupaten/Kota.

BACA JUGA:Lulusan SMA SMK D3 S1 Buruan Daftar Yuk, BKKBN Buka Rekrutmen Satgas Stunting 2024 Nih!

BACA JUGA:Disway.id Group Support BKKBN Turunkan Stunting

Kategori :