SUMATERAEKSPRES.ID - Peningkatan konsumsi daging kambing selama perayaan Hari Raya Idul Adha sudah menjadi tradisi.
Mitos lama menyebutkan bahwa daging kambing dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hal ini membuat beberapa orang cenderung menghindari konsumsi daging kambing.
Namun, menurut dr Aru Ariadno, SpPD KGEH, seorang spesialis penyakit dalam, daging kambing sebenarnya tidak langsung menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
BACA JUGA:Sering Dihindari, Ternyata Nutrisi Daging Kambing Mantap Punya
BACA JUGA:Cara Masak Daging Kambing Agar Empuk dan Bebas Bau Prengus, Wajib Dicoba Nih!
"Hipertensi tidak ada kaitannya langsung dengan daging kambing, tetapi lebih kepada cara pengolahannya," kata dr Aru dilansir Sumateraekspres.id dari hermina hospitals.
Dr Aru menjelaskan bahwa tekanan darah dapat naik akibat cara memasak daging kambing yang kurang tepat.
Biasanya, daging kambing dimasak dengan bumbu seperti garam dan bahan lainnya yang memberikan rasa gurih.
Menurutnya, cara memasak inilah yang bisa memicu kenaikan tekanan darah.
BACA JUGA:Catat, Inilah Risiko Kesehatan yang Harus Dipertimbangkan Saat Menikmati Daging Kambing!
BACA JUGA:Catat, Inilah Khasiat Kesehatan Dibalik Daging Kambing!
"Penggunaan penyedap rasa yang menyebabkan tekanan darah naik. Bagi penderita hipertensi, sebaiknya hindari makanan yang terlalu asin, mengandung penyedap rasa, dan terlalu gurih," tambahnya.
Meski demikian, bukan berarti daging kambing bisa dikonsumsi dengan bebas atau berlebihan.
Mengonsumsi daging kambing atau sapi dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh.