Terkait penghargaan atas vasektomi yang dilakukannya, Debok menjelaskan itu dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bahwa dia telah memenuhi persyaratan dan ditetapkan sebagai Penerima Tanda Penghargaan Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
BACA JUGA:Cara Bijak Menjadi Orangtua Tiri, Ciptakan Harmoni dalam Keluarga
BACA JUGA:Resep Masakan Dari Olahan Daun Singkong Yang Pasti Enak dan Menjadi Menu Pilihan Keluarga
Dari undangan yang telah diterimanya, para penerima penghargaan itu berdasarkan Keputusan Kepala BKKBN Nomor 100/KEP/G2/2024 tentang Penerima Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana, Wira Karya Kencana, Dharma Karya Kencana, dan Cipta Karya Kencana Tahun 2024.
Dalam undangan dari BKKBN tertanggal 5 Juni 2024, dari Provinsi Sumsel ada 4 orang yang akan menerima penghargaan Dharma Karya Kencana. “Selain saya, ada Pj Wali Kota Lubuklinggau, Pj Bupati OKU, dan Pj Ketua TP-PKK Kabupaten OKU,” urai Debok.
Sebelumnya dalam kunjungan kerjanya ke Kota Palembang, 20 Mei 2024 lalu, Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo menekankan pentingnya daerah turut menyosialisasikan kontrasepsi atau KB pria (vasektomi).
"Melihat pelayanan kontrasepsi, mantap, yakni steril untuk seumur hidup. Kita juga kampanye di mana-mana bahwa KB pria juga ditingkatkan," ujar Hasto, di Kampung Keluarga Berkualitas Cempaka di Kota Palembang.
Hasto mengajak para pria atau suami untuk tidak ragu menjalani vasektomi karena gratis, bahkan bisa mendapatkan uang istirahat. Jadi ayolah, teman-teman kalau ada yang sudah memenuhi syarat dan tertarik vasektomi, ayo kita vasektomi,” ajaknya.
Kalau biaya sendiri, vasektomi bisa Rp2-3 juta. Tapi ini dibayar oleh pemerintah secara gratis. Bahkan ada tambahan dana, untuk beristirahat bagi suami yang bersedia menjalani vasektomi. “Diberikan uang untuk istirahat tiga hari gitu ya, umumnya Rp300 ribu,” jelasnya.
Pada peserta vasektomi yang pernah dia temui, semuanya masih dalam keadaan sehat dan normal seperti sebelum melakukan prosedur tersebut. Usai melakukan pembedahan, umumnya pasien tidak perlu rawat inap dalam jangka waktu lama dan bisa langsung pulang.
Pada 2024, vasektomi sudah dilakukan merata di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan dokter bedah urologi di masing-masing daerah.
Menurut data dari Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN pada Mei 2024, terdapat 0,1 persen atau 27 dari 27.371.689 peserta keluarga berencana (KB) aktif yang melakukan vasektomi. (air)