PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 450 prajurit Yonif 141 AYJP menyandang senjata menjaga perbatasan RI-Papua Nugini. Menggunakan KRI Teluk Calang 524, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 141 AYJP berangkat melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang, kemarin (14/6).
Pelepasan langsung oleh Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdika dan jajaran pejabat Kodam II Sriwijaya. Hadir juga pejabat tiga matra serta Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmat Wibowo, pejabat BUMN, dan pemerintah.
Pangdam II Sriwijaya, Naudi Nurdika menjelaskan kegiatan ini untuk menegakkan kedaulatan negara berdasarkan UUD 1945 dan melindungi segenap bangsa Indonesia. Salah satunya melakukan pengiriman prajurit 141 AYJP dalam rangka Lat Pratugas dan Penugasan ke Wilayah Papua. Ini salah satu pengamanan satuan tugas (satgas) wilayah Papua untuk mewujudkan perdamaian,” ungkap Pangdam.
Dirinya yakin jika para prajurit akan menjalankan pekerjaannya dengan profesional. “Kalian dapat memegang amanah dan rakyat Indonesia dengan sebaik-baiknya. Laksanakan dengan keterampilan yang kalian miliki. Wilayah Papua ada karakteristik yang khas, kalian harus waspada dan jangan pernah terlena,” pesan Pangdam.
Tiba di daerah penugasan, sambung pria dengan bintang dua di pundak tersebut, para prajurit harus segera beradaptasi dan memahami wilayah yang ada. Dia juga meminta para prajurit meminimalisir kesalahan. “Jaga nama baik Kodam II Sriwijaya,” pintanya.
BACA JUGA:Temukan Beras SPHP Lampaui HET, Hasil Sidak Satgas Pangan Nasional di Sumsel
BACA JUGA:Sidak Pasar Rakyat Kayuagung, Satgas Pangan Nasional Dapati Beras SPHP Dijual Diatas HET
Mantan Danrem 044/Gapo ini pun meminta prajurit menjaga diri dan keselamatan.
“Kami menanti, berdoa untuk keselamatan. Selaku pangdam dan anggota keluarga Kodam II Sriwijaya, kami berharap semua pulang dengan selamat. Semoga sukses,” doa Pangdam.
“Total ada 450 prajuritt 141 AYJP yang akan melakukan Latihan 1 bulan di Kostrad. Mereka akan berlatih pra tugas. Ditempa, dibina, serta diberi keterampilan agar semakin profesional,” tuturnya. Selanjutnya usai latihan di Kostrad, para prajurit langsung dikirim menjaga perbatasan Papua.
Salah satu keluarga prajurit, Letda Lukman HA sedih dan bangga dengan suami yang akan menjalankan tugas. Sedih karena harus berpisah lama dan bangga karena suami menjaga kedaulatan NKRI. "Ini merupakan tugas mulia bagi TNI. Kami berharap semuanya sehat, selamat hingga pulang tugas nanti," katanya singkat. (*)