SUMATERAEKSPRES.ID - Masih ingat dengan legenda Empu Gandring, dia adalah orang Jawa yang berprofesi sebagai pandai besi.
Namanya cukup legendaris pada masa awal berdirinya kerajaan Singasari, masa sebelum era Majapahit.
Ia terkenal dalam cerita sejarah dan legenda karena keterkaitannya dengan Ken Arok, pendiri kerajaan Singasari.
Awal cerita, Ken Arok memesan sebuah keris dari Empu Gandring, dengan permintaan keris sakti dengan bentuk yang indah dan memikat.
BACA JUGA:Mengapa Keris Tradisional Bisa Bernilai Hingga Miliaran Rupiah? Ternyata Ini Alasannya!
BACA JUGA:Keris Penimbal, Bisa Panggil Keris Lain untuk Mendekat
Ken Arok juga meminta keris pesanan itu harus selesai dalam waktu singkat.
Namun, untuk membuat keris yang sakti dan bermutu tinggi, empu keris memerlukan waktu hingga bertahun tahun dalam menempa besi dan mengelola besi aji.
Berkali kali Ken Arok mendatangi Empu Gandring untuk menanyakan keris pesanannya sudah jadi atau belum.
Namun sebanyak itu juga datang kekecewaannya.
BACA JUGA:Keris Melayu: Lebih Awet Dibanding Keris Nusantara Lainnya, Mengapa?
BACA JUGA:Naga Kikik, Keris Jimatan yang Paling Mematikan di Nusantara!
Empu gandring selalu bilang keris itu belum selesai, setiap kali ditanya Ken Arok.
Namun di kali berikutnya, Ken Arok yang terkandung dongkol dengan jawaban Empu Gandring, padahal dia sudah membayar mahal untuk keris pesanannya, lalu dia kembali mendatangi sang empu yang dikenal sakti mandraguna itu.
Ken Arok membunuhnya menggunakan keris yang belum sepenuhnya selesai buatan sang maestro keris itu sendiri.