SUMATERAEKSPRES.ID -Sebagian orang tua sering memberikan gadget kepada anak-anak mereka dengan tujuan menghindari rasa rewel saat orang tua sibuk bekerja atau mengurus rumah tangga.
Namun, memberikan gadget tanpa pengawasan dapat mengakibatkan anak-anak kurang bersosialisasi karena waktunya lebih banyak dihabiskan untuk bermain gadget.
Selain itu, masalah fisik seperti gangguan penglihatan juga dapat muncul akibat anak-anak terlalu lama menatap layar gadget.
Jika tidak segera diatasi, masalah ini dapat menghambat tumbuh kembang anak.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPAI) Pusat, Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto, mengimbau para orang tua untuk bijaksana dalam memberikan gadget kepada anak-anak.
BACA JUGA:Masjid dengan Desain Arsitektur Kelas Dunia di Indonesia, Ada Masjid Hadiah dari Presiden UEA
BACA JUGA:Pemda OKI Distribusikan 3 Ekor Sapi Kurban ke 3 Masjid, Ini Kata Pj Bupati OKI!
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah membatasi penggunaan gadget dan lebih banyak berinteraksi dengan anak sebagai pengganti gadget.
Kak Seto menekankan bahwa gadget bukan satu-satunya pilihan.
Orang tua bisa mengajak anak bermain di luar, bernyanyi, bercerita, atau melakukan aktivitas kreatif lainnya.
Misalnya, mengenalkan gadget melalui lagu yang mengajarkan tentang manfaat dan bahaya penggunaan gadget dengan bijaksana.
Selain itu, orang tua juga dapat memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak.
Menurut Kak Seto, permainan tradisional lebih bermanfaat daripada hanya bermain gadget. Permainan seperti engklek, gobak sodor, egrang, dan bekel dapat membantu mengembangkan kecerdasan fisik, sosial, spiritual, dan moral anak secara seimbang.
BACA JUGA:Perbaikan Infrastruktur, Penerangan Jalan hingga Internet
BACA JUGA:Tunggu Pasangan, Lakukan Survei