BENGKULU, SUMATERAEKSPRES.ID – PT PLN (Persero) menguatkan sinergitas dengan Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Bengkulu. Ditandai audiensi Asisstant Manager unit-unit PLN se-Provinsi Bengkulu dengan Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Bengkulu.
Kegiatan ini membahas percepatan sertifikasi lahan milik PLN di Bengkulu. Saat ini terdata 512 Bidang Aset Lahan milik PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel yang belum tersertifikasi.
Manager PLN UPP Sumbagsel 2, Rizal Hikmahtiar diwakili Asisstant Manager PLN UPP Sumbagsel 2, Gesang Widodo menyampaikan proses sertifikasi aset lahan milik PLN sedang berproses. Namun menghadapi beberapa tantangan, yaitu proses melengkapi dokumen kepemilikan aset yang membutuhkan waktu tambahan. Serta adanya SHM yang masih digunakan oleh pemilik lahan serta perlunya dokumen KKPR.
“PLN UIP Sumbagsel saat ini sedang mengurus aset lahan tapak tower. Untuk Semester 2 tahun 2024 ini akan dilaksanakan pengurusan lahan PLTP Hululais yang berada di Kabupaten Lebong seluas kurang lebih 14 hektar yang terdiri dari 20 persil,” jelas Gesang.
Ia pun menyampaikan niatnya meminta dukungan langsung dari Kepala Kantor Wilayah BPN Bengkulu agar mendukung penuh proses sertifikasi aset lahan milik PLN yang ditargetkan pada tahun 2025 mendatang harus selesai dan bersertifikat seluruhnya.
BACA JUGA:Hindari Blackout Berulang, Menteri ESDM Minta PLN Investigasi dan Mitigasi
BACA JUGA:Dideadline Tujuh Hari, PHRI Sumsel Somasi PLN. Ternyata Tuntut Ini
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu, Indra Imanuddin SH MH menjelaskan percepatan penyelesaian proses pelaksanaan sertifikasi aset lahan milik PLN di Provinsi Bengkulu ini tentu bisa dilaksanakan segera. Dengan sinergi yang baik antar kedua belah pihak.
Indra meminta PLN segera melakukan internalisasi dan kroscek data aset atas proses yang telah dilaksanakan. Hingga saat ini segera melakukan pendataan kendala yang ada. Sehingga dapat diinformasikan ke kantor pertanahan terkait untuk ditinjau bersama dalam mencari solusi atas kendala tersebut.
“Ke depan penting dilaksanakan Forum Diskusi bersama antara PLN dengan Kantor Pertanahan se-Provinsi Bengkulu yang juga diikuti Kantor Wilayah BPN Bengkulu. Agar dapat menyatukan seluruh perspektif dan kendala yang telah ditemukan di lapangan," kata Indra. Sehingga dapat lebih cepat diambil keputusan yang tepat untuk proses percepatan sertifikasi aset lahan milik PLN.
“Kami siap mendukung PLN, bila dokumennya sudah lengkap, segera bawa ke sini, pasti akan segera kami proses sertifikatnya,” tegasnya. Terpisah General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas niat baik dan kesediaan Kepala Kantor Wilayah BPN Bengkulu. Bersedia mendukung PLN dalam proses percepatan sertifikasi aset lahan milik PLN ini.
“Dengan sinergi dan dukungan langsung yang diberikan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu ini, PLN optimis tahun 2025 seluruh aset lahan milik PLN di Provinsi Bengkulu sudah bersertifikat,” pungkasnya. (dik/fad)