SUMATERAEKSPRES.ID - Bulan Dzulhijjah tidak hanya istimewa karena ibadah haji dan Hari Raya Kurban, tetapi juga karena sepuluh hari pertamanya yang penuh keberkahan.
Dalam sepuluh hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti dzikir, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan tentu saja, berpuasa sunnah.
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah SWT kecuali sepuluh hari di bulan Dzulhijjah.
Dan Allah telah menjanjikan berpuasa satu hari dalam periode ini setara dengan berpuasa selama satu tahun, dan beribadah pada malam harinya setara dengan ibadah pada malam Lailatul Qadar.
BACA JUGA:PBSI Buat Simulasi Olimpiade
BACA JUGA:Lawan Filipina, Tidak Ada Alasan Indonesia Kalah
Waktu Pelaksanaan Puasa
Puasa sunnah dianjurkan dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Untuk tanggal 1 sampai 7, puasa sunnah dianjurkan bagi semua umat Islam.
Sedangkan tanggal 8 (Hari Tarwiyah) dan 9 (Hari Arafah) khusus dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah
Niat puasa sunnah dapat dibaca dari selepas Maghrib hingga menjelang terbit fajar, atau bahkan hingga waktu Dzuhur jika belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Berikut adalah niat puasa untuk tanggal-tanggal tersebut :
Tanggal 1-7 Dzulhijjah: “Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adaa’i syahri dzil hijjah sunnatan lillaahi ta’aalaa.”
BACA JUGA:Spektakuler, Malam Grand Final BGP 2024 Nobatkan Leo & Tasya sebagai Duta Pariwisata Kota Palembang
BACA JUGA:Bravo, Hat-trick Verstappen di GP Kanada