PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Produksi batu bara Provinsi Sumsel hingga kuartal I/2024 tercatat mencapai 19,8 juta ton atau sekitar 15 persen dari pagu yang ditetapkan tahun ini. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel, Hendriansyah mengungkapkan produksi batu bara tahun ini ditarget mencapai 131,2 juta ton.
Sasaran itu lebih tinggi dari hasil produksi tahun 2023 yang mencapai 105,8 juta ton, sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah produksi batu bara di Bumi Sriwijaya. “Produksi triwulan I tahun ini terealisasi 19,8 juta ton dari target 2024 sebesar 131,2 juta ton,” katanya, Jumat (7/6).
Dia menjelaskan, pada tahun 2023 Sumsel melakukan penjualan batu bara mencapai kisaran 96,5 juta ton dengan rincian untuk domestik sebesar 44,3 juta ton dan ekspor mencapai 52,2 ton. Untuk kebutuhan dalam negeri, kata Hendriansyah, minimal 25 persen dari total produksi yang dihasilkan.
BACA JUGA:Fuso Batubara Terguling, Jalan Cor Beton Batukuning Macet Parah, Polres OKU Langsung Lakukan Ini!
BACA JUGA:Stop Lintasi Jalan Umum! Siapkan Jalan Khusus Truk Batubara
Sementara berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, ekspor komoditas batu bara sebagai salah satu komoditas unggulan secara bulanan (month to month) mengalami penurunan sebesar 18,41 persen periode April 2024.
Secara year on year (yoy) ekspor batu bara Sumsel terkontraksi mencapai 41,08 persen. “Untuk perkembangan harga batu bara secara internasional pada April 2024 mencapai US$104,89 juta atau secara bulanan naik 0,05 persen dan secara yoy merosot 21,58 persen,” pungkasnya. (yun/fad/)