SUMATERAEKSPRES.ID - Tak hanya warga Palembang yang masih kesulitan air bersih pascapadamnya listrik tiga hari lalu karena gangguan pada SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat jalur 1,2. Masyarakat di wilayah OKI dan Prabumulih termasuk yang terimbas.
Di kota nanas, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK bersama jajaran turun tangan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan pembagian air bersih tersebut dilakukan Rabu (5/6) malam. Untuk masyarakat di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat.
Penyaluran air bersih dikawal Kasat Samapta Polres Prabumulih AKP Bratanata SE dan anggotanya, juga Kapolsek Prabumulih Barat AKP Yani Iskandar SH dan jajaran. Polres kerahkan mobil water canon dengan volume 2.000 liter air.
Iswanto, warga Kelurahan Patih Galung berterima kasih kepada Polres Prabumulih yang memperhatikan kesulitan warga. "Semoga bernilai ibadah bagi bapak-bapak polisi," sebutnya.
Kasat Samapta AKP Bratanata SE didampingi Kapolsek Prabumulih AKP Yani Iskandar SH menyampaikan, pembagian air bersih tersebut akan terus dilakukan apabila masih terjadi pemadaman listrik.
BACA JUGA:YLKI Kecam PLN Atas Blackout Berulang dan Peralatan Elektronik Rusak, Ini Tuntutannya
"Sekalian, dengan cara ini kami melakukan patroli guna antisipasi gangguan kamtibmas akibat pemadaman listrik ini," tuturnya. Di wilayah OKI, Polsek Air Sugihan turun tangan membantu memenuhi kebutuhan air bersih warga Desa Kertamukti. Penyaluran bantuan dipimpin langsung Kapolsek Air Sugihan Iptu Rio Trisno SH MH.
“Ini bentuk kepedulian Polres OKI membantu warga yang kekurangan air bersih saat terjadi pemadaman listrik ini,” ujar Kapolres AKBP Hendrawan Susanto SH SIK melalui Kapolsek Air Sugihan Iptu Rio Trisno SH MH. Penyaluran menggunakan perahu karena pemukiman masyarakat di wilayah perairan.
Pihaknya menyiapkan 2.000 liter air bersih. Air dimasukkan dalam galon-galon. “Alhamdulillah semua bisa disalurkan," terangnya. Dengan cara ini setidaknya membantu warga yang tidak punya stok air bersih untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga mereka.
Sebab, dampak padamnya listrik, mereka tidak bisa menyedot air bersih. Karena mereka tinggal di wilayah perairan, upaya mendapatkan air bersih jadi tidak mudah. Dengan telah normalnya kembali aliran listrik, masyarakat sudah bisa mendapatkan kembali air bersih. (chy/uni/)