SUMATERAEKSPRES.ID - Bandung, kota kembang yang terkenal dengan suasana alamnya yang asri dan udara yang sejuk, kini semakin memantapkan posisinya sebagai destinasi wisata kuliner terbaik di ASEAN.
Berdasarkan penilaian dari TasteAtlas, Bandung berada di urutan ke-10 dunia untuk kategori kuliner terbaik, sebuah prestasi yang menempatkan kota ini di puncak daftar kota-kota di ASEAN.
Keberhasilan ini bukanlah kebetulan. Bandung telah lama dikenal dengan kekayaan kuliner yang menggugah selera.
Dari batagor yang gurih, mi kocok yang menghangatkan, seblak yang pedas menggigit, kupat tahu yang lezat, hingga soto Bandung yang kaya rasa, semua menjadi bukti kekayaan rasa yang ditawarkan oleh kota ini.
BACA JUGA:BRI Pulihkan Ekosistem dan Lawan Perubahan Iklim Melalui Program BRI Menanam Grow and Green
BACA JUGA:Peringati HLUN 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Beri Perhatian Khusus kepada Lansia
Tidak ketinggalan, minuman tradisional seperti Bajigur dan Bandrek juga turut menambah kehangatan suasana kuliner Bandung, terutama di saat udara sejuk menyelimuti.
TasteAtlas, dalam metodologinya, menggabungkan beberapa faktor penilaian untuk menentukan peringkat ini.
Rata-rata peringkat hidangan lokal dan regional, hidangan nasional yang disajikan, serta peringkat Google untuk restoran tradisional, semua diakumulasi untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang pengalaman kuliner di suatu kota.
Dan Bandung, dengan segala keistimewaannya, berhasil menonjol di antara yang lain.
Namun, Bandung bukanlah satu-satunya kota di Indonesia yang mendapat pengakuan. Jakarta, Surabaya, Padang, Malang, Yogyakarta, dan Seminyak juga masuk dalam daftar 12 teratas, menegaskan bahwa Indonesia adalah surga bagi para pencinta kuliner.
BACA JUGA:Bersiap, Gubernur Sumsel Run 5K-10K
BACA JUGA:Tanda Tanya Juara Bertahan
Setiap kota menawarkan keunikan yang berbeda, mencerminkan keberagaman budaya dan tradisi yang kaya.
Pengakuan ini tentu saja membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia, khususnya dalam menarik wisatawan yang memiliki minat khusus pada eksplorasi kuliner.