PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) masih terus berupaya lakukan pemulihan pascagangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baik penormalan dari sisi pembangkit, transmisi maupun distribusi.
Sebab, total pelanggan yang terdampak tidak hanya 2,6 jutaan saja. Tapi mencapai 4,3 juta pelanggan. Tak hanya berimbas di wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), tapi total 9 provinsi yang terdampak blackout, Selasa (4/6) itu.
Manager Komunikasi PLN UID S2JB, Iwan Arissetyadhi mengatakan, hingga Rabu (5/6) pukul 15.00 WIB, sudah 83 persen dari 4,3 juta pelanggan yang normal kembali listriknya. “PLN UID S2JB akan terus berupaya lakukan penormalan bertahap hingga 100 persen agar masyarakat bisa segera kembali menikmati listrik,” ujar dia, kemarin.
Iwan menegaskan permintaan maaf PLN atas ketidaknyamanan karena gangguan ini.
“Mohon doa dan dukungannya agar penormalan 100 persen segera tercapai,” tuturnya. Ia menambahkan, karena masih dalam proses pemulihan, maka saat ini terpaksa dilakukan pemadaman secara bergantian.
BACA JUGA:Pemadaman Listrik Meluas di Sumbagsel, Kapolda Sumsel Sambangi Kantor PLN, Langsung Lakukan Ini!
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Gelar Aksi Bakar Ban Imbas Pemadaman Listrik, Desak PLN Perbaiki Pelayanan
“Langkah pemadaman bergilir ini supaya tidak terlalu lama terjadi padam di suatu daerah," katanya. Menurutnya, pemadaman bergilir ini akan berubah terus lokasinya, sembari menunggu pemulihan listrik 100 persen.
"Untuk pemadaman bergilir ini kami upayakan secepatnya teratasi, melihat perkembangan sistem, berapa beban yang bisa masuk dan lainnya," ujar Iwan.
Sebab, jika tidak memperhatikan kestabilan sistem, dikhawatirkan akan menimbulkan blackout lagi.
Untuk pelanggan di luar Sumsel, seperti Jambi, Bengkulu dan Lampung, kondisi jaringan listriknya juga belum 100 persen pulih. "Kemungkinan mereka juga melakukan pemadaman bergilir sama seperti Sumsel," pungkasnya.
Untuk penyebab pasti gangguan pada jaringan SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat, masih belum dipastikan. "Sampai saat ini secara spesifik, kami belum ada kesimpulan pasti penyebabnya apa. Kami fokus dulu upaya penormalan," tegas Iwan.
BACA JUGA:Gangguan Transmisi Timbulkan Pemadaman Listrik di Palembang: Layanan Publik di Polda Sumsel Terhenti