BATURAJA,SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir bandang disertai tanah longsor pada 22 Mei-25 Mei 2024 tidak saja banyak merusak pemukiman warga di wilayah Kecamatan Ulu Ogan.
Tapi juga berdampak kepada rusaknya lokasi fasilitas dan sarana prasarana wisata.
Salah satunya lokasi wisata di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan. Akibat dilanda banjir bandang kawasan desa wisata di kawasan Ulu Ogan mengalami kerusakan.
Kepala Disparbud OKU Alfarizi SEAk MPd menyampaikan mereka sudah meninjau lokasi wisata Ulu Ogan. "Kondisinya rusak parah," ujar Alfarizi, Rabu 5 Juni 2024.
BACA JUGA:Dampak Banjir OKU Jilid 2 Lebih Parah, Rusak 11 Jembatan, 45 Ribu Jiwa Terimbas
BACA JUGA:Solidaritas Tanpa Batas: Bedulur Land Rover Sumsel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir OKU
Lokasi desa wisata disebutnya terdampak. Karena banyak batu dan lumpur yang terseret dan merusak fasilitas wisata yang ada di lokasi desa tersebut.
Sehingga diakui Alfarizi, Disparbud OKU sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) pembina desa wisata sudah merekomendasikan Desa Ulak Lebar ikut ajang Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel.
"Akibat rusak karena banjir desa tersebut terhalang untuk dilakukan penilaian tim juri," ujarnya.
Bahkan, jadwal tim sampai dua kali tertunda karena terjadinya bencana banjir sebanyak dua kali.
BACA JUGA:257 KK Terpaksa Mengungsi, Total 1.695 Rumah Terdampak Banjir OKU
BACA JUGA:BPBD Sumsel Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Warga Terdampak Banjir OKU Selatan
Padahal sudah dilakukan persiapan, termasuk berkas administrasi, objek yang dinilai, kesenian, ekonomi kreatif, UMKM desa.
Kerusakan fasilitas wisata termasuk kawasan pemukiman penduduk menurutnya karena meluapnya Sungai Ogan dan Sungai Kambas.
"Kita sudah memberikan dorongan dan motivasi kepada perangkat desa dan kelompok sadar wisata," ujarnya.
Supaya mereka tetap bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan bencana banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor di Ulu Ogan: 69 Bangunan Rusak Berat dan 33 Titik Longsor, Ini Kondisinya!
BACA JUGA:Longsor Sempat Tutup Jalan Penghubung
Diketahui, Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi daerah bagian hulu menjadi daerah yang terdampak parah saat musibah banjir terjadi pada Rabu 22 Mei 2024 malam.
Tidak hanya banjir. Tapi juga mengalami bencana tanah longsor akibat curah hujan yang lebat di wilayah tersebut.
Hasil laporan pihak Polsek Ulu Ogan kepada Polres OKU ada 7 desa banjir. Namun ada 5 desa dilaporkan terdampak.
Banjir dan tanah longsor terjadi dikarenakan meluapnya Sungai Ogan dan beberapa anak sungai akibat intensitas hujan yang tinggi dari Rabu 22 Mei 2024 pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA:Waspada Bencana Longsor dan Banjir
BACA JUGA:Korban Banjir Bandang Sungai Ogan: Upaya Pencarian Defek Dihentikan Setelah 7 Hari Tanpa Hasil
Banjir terjadi secara mendadak dan surut kembali dalam waktu yang singkat. Untuk saat ini banjir yang menggenangi tujuh desa desa tersebut sudah surut. Tidak ada korban jiwa.
"Ulu Ogan mengalami banjir dan tanah longsor," sebut Kapolres OKU AKBP imam Zamroni melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon, Jumat 24 Mei 2024.
Daerah terdampak Dusun 2, 3, 4 dan 5 Desa Kelumpang Kecamatan Ulu Ogan dengan ketinggian banjir sekitar 1 Meter.
BACA JUGA:Identifikasi Penyebab Banjir Daerah, BSB Kucurkan Bantuan untuk Para Korban
BACA JUGA:Ambil Air untuk Pembersihan Kelas Dampak Banjir, Pelajar Kelas 8 SMP Tenggelam di Sungai Ogan
Dusun 1,2,3,4,5 dan 6 Desa Gunung Tiga Kecamatan Ulu Ogan dengan ketinggian bervariasi paling tinggi sekitar 50 cm.
Banjir yang menggenangi kedua Desa tersebut sudah surut pada Rabu malam sekira pukul 21.00 WIB. Namun kondisi di wilayah Kecamatan Ulu Ogan masih diguyur hujan dan dalam kondisi mati lampu.
Akibat dari banjir susulan tersebut mengakibatkan rumah warga terbawa arus dan fasilitas pemerintah rusak.
Kondisinya Desa Ulak Lebar rumah hilang terbawa arus 1, rumah rusak berat 53 rumah, rusak ringan 51, kantor desa rusak berat 1, masjid rusak berat 1, sma rusak ringan 1, Taman kanak kanak 1, dan jembatan rusak berat 2.
BACA JUGA:Rumah Diikat Supaya Tidak Terseret Banjir
BACA JUGA:Banjir dan Longsor di Ulu Ogan: 69 Bangunan Rusak Berat dan 33 Titik Longsor, Ini Kondisinya!
Lalu di Desa Gunung Tiga rumah rusak berat 5, rumah rusak ringan 1. Di Desa Kelumpang rumah ringan sebanyak 25, bedeng rusak berat 5 pintu, sekolah MIN rusak berat 1, dan masjid rusak ringan 1.
Serta Desa Belandang rumah rusak berat 2, sekolah sd rusak ringan 1, dan gedung serbaguna rusak berat 1.
Tanah longsor terjadi pada beberapa titik.
Di desa kelumpang 17 titik pinggir desa, Desa gunung tiga 3 titik, Desa pedataran 1 titik.
BACA JUGA:PT. Semen Batu Raja Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di OKU
BACA JUGA: IKA UII Sumsel Peduli Korban Banjir di OKU
Longsor menutupi akses jalan di 4 titik di pinggir desa, dan di Desa Belandang 8 titik menutipi akses jalan.
Pada hari kamis 23 mei 2023 pukul 14.00 wib telah dilakukan pembersihan bekas longsor dari jalan Desa Belandang menuju Desa Sukajadi dengan menggunakan alat berat jenis loder milik PT SDR.
Kapolsek Ulu Ogan beserta babinsa dan kepala desa beserta perangkat desa belandang membuat dapur umum di desa belandang untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor. (bis)