Persoalan Gaji Belum Selesai, Karyawan PDAM Way Komering Segel Kantor - Mogok Kerja

Selasa 04 Jun 2024 - 18:30 WIB
Reporter : kholid
Editor : Irwansyah

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Persoalan gaji pegawai PDAM Way Komering, OKU Timur seperti belum juga selesai. Sepertinya belum ada jalan keluar untuk mengatasi persoalan tersebut.

Akibatnya para karyawan PDAM Way Komering sampai menyegel kantor yang di Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Selasa 4 Juni 2024.

Para pegawai mengeluhkan gaji mereka selama 10 bulan belum juga dibayarkan. Tak hanya mengegel kantor, para karyawan tersebut juga kompak mogok kerja.

Pantauan di lapangan, Selasa 4 Juni 2024n pagar Kantor PDAM Way Komering OKU Timur kondisi sudah tergembok.

BACA JUGA:Sat Reskrim Polres OKU Timur Raih Pin Emas dari Kapolda Sumsel, Cek Yuk Apa Prestasinya

BACA JUGA:Over Prestasi 14 Kasus, Hasil Operasi Sikat 1 Musi 2024 Polres OKU Timur


Di pagar tersebut terpasang, karton putih dengan berbagai tulisan pesan protes.

"Pemberitahuan untuk sementara ini kami karyawan/i PDAM belum bisa melayani keseluruhan. TTD  Karyawan/i PDAM," tulisan salah satu karton yang tertempel di pagar kantor PDAM.

Lalu ada pula tulisan  "10 bulan bekerja tanpa pamrih tanpa gaji.??? Apakah ini masih berprikemanusiaan tolong pemerintah yang terkait bantu kami...?".

"Kami karyawan/i PDAM OKU Timur menuntut hak kami yang sudah 10 bulan," tulisan yang lain.

BACA JUGA:Ops Sikat 1 Musi 2024, Polres OKU Timur Ungkap 18 Kasus

BACA JUGA: Resmi Daftar Caleg Terpilih DPRD OKU Timur 2024-2029, Berikut Jumlah Kursi yang Diproleh Partai Politik


Salah satu karyawan PDAM Way Komering OKU Timur, yang enggan namanya ditulis, mengaku terpakasa mogok kerja dan menutup kantor. "Sudah 10 bulan gaji kami belum dibayar," katanya.

Pegawai lainnya, mengaku kesabaran mereka sudah habis. Lantaran persoalan mereka tak kunjung ada solusi. "Khususnya gaji kami 10 bulan belum dibayar," ungkap pegawai tersebut.

Menurutnya,  mereka telah berjuang untuk hak-hak gaji tersebut. "Sebelumnya kami sudah demo ke Pemda, beberapa bulan lalu. Tapi sampai saat ini belum ada solusi juga," ceritanya.

BACA JUGA:Perdana di OKU Timur, Hadir Sekolah Lansia Sebiduk Sehaluan

BACA JUGA:Cara Disdikbud OKU Timur Jaring Bakat dan Minat Siswa di Bidang Seni dan Olahraga


Bahkan, karyawan tersebut mengatakan distribusi air bersih juga mati total, pada Selasa 4 Juni 2024.

"Pelayanan distribusi air bersih mati total seluruhnya. Ini bentuk protes kami karena sudah 10 bulan belum gajian," tegasnya.

Sementara, Agus, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, mengaku jika air bersih ke rumah tidak mengalir sejak, Selasa 4 Juni 2024 siang.

“Iya, benar. Air ledeng mati, kami tidak tahu pasti apa penyebabnya,” ungkap Agus.(lid)

Kategori :