PALEMBANG-SUMATERAEKSPRES.ID- Implementasi Kurikulum Merdeka Profil Pelajar Pancasila (P5) Penen Karya Gaya Hidup Berkelanjutan (Pase E ) "Lingkungan Bersih dan Sehat Tanggung Jawab Kita bersama dan kearifan lokal (Fase F). Aku Cinta Dan Bangga budaya daerah Sumatera Selatan" SMA Negeri 18 Palembang. Selasa, 4 Juni 2024.
Kepala SMA Negeri 18 Palembang H. Heru Supeno SPd. MSi mengatakan, P5 adalah bagian struktur Kurikulum Merdeka Beajar. Yang dibagi dalam 3 bagian yakni, Intrakurikiler, P 5 kokurikuler dan Ekstrakurikuler.
Dalam kegiatan ini ada penampilan makanan khas daerah, pakaian khas daerah, tarian khas daerah hasil kerajinan siswa. Penampilan kreativitas siswa, produk olahan hasil karya siswa berupa bahan yang berbahan dasar Lidabuaya.
"Kegiatan ini sudah yang ketiiga kali, dengan tema kearifan lokal (seperti masakaan khas daerah, pakaian adat daerah dan produk khas daerah) dan gaya hidup berkelanjutan (penggunaan barang-barang bekas jadi bermanfaat salah satunya produk olahan sabun dari bajan dasar lidah buaya),"ujarny
BACA JUGA:Menggairahkan Kerja Sama Pendidikan Tinggi: Kemendikbudristek Jalin Kemitraan dengan Korea
BACA JUGA:UKT Tinggi, Pengamat Bilang Ini Bukti Komersialisasi Pendidikan Tinggi
Lanjut dia, P 5 Merupakan , penguatan, pendalaman, dan pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di kelas. Kegiatan ini berupa penanaman projek , penanaman nilai atau karakter , praktek , yang berbasis lingkungan sekolah.
Dikatakan, P 5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program tersebut bertujuan untuk membentuk pelajar Indonesia yang dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Dimensi atau elemen P 5 ada 6 yaitu,
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. kemudian, Berkebinekaan global, mandiri, bergotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif,"terangnya
"Tema P 5 tahun ini, gaya hidup berkelanjutan, Kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rekayasa dan Teknologi, sampai dengan Kewirausahaan,"ucapnya lagi seraya mengatakan ada 800 siswa yang ikut dari kelas X dan XI
Lebih jauh dijelaskan, Manfaat P5 secara umum, Melatih ketrampilan dan kreativitas siswa. Memberikan ruang yang lebih besar bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran.
"Tak kalah penting, sebagai proses penguatan karakter nilai-nilai Pancasila kepada siswa,"terangnya seraya mengatakan, Membangun sikap positif siswa. Dapat mengintegrasikan dan Berkolaborasi dengan mata pelajaran yg lainya. Dapat memanfaatkan lingkungan sebagai saran pembelajaran.
Dari kegiatan ini, diharapkan mampu Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat. Lalu, menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
BACA JUGA:Sekjen Kemenag Mendorong Penguatan Aspek Kepribadian dan Sosial dalam Pendidikan Profesi Guru
"Bagi siswa, mampu memberi ruang dan waktu untuk mengembangkan dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila dengan berkolaborasi degan mata pelajaran lainya,"sambung dia
Lanjutnya, merencanakan proses pembelajaran projek profil pelajar Pancasila dengan tujuan akhir yang jelas. "Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik untuk memperkaya hasil pembelajaran yang beragam,"tandasnya
Sementara,Syamsul Rizal, SP.d. M.Si selaku
Pengawas pembina dan pendamping di SMA Negeri 18 Palembang, sekaligus perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, mengatakan, kegiatan ini bermanfaat bagi siswa, kemudian mampu memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter profil pelajar Pancasila.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan OKI Keluarkan Edaran Larangan Study Tour. Ini Penjelasan Plh Kepala Dinas Pendidikan OKI
"Kegiatan ini juga sebagai ajang Sarana untuk pengembangan kompetensi siswa. Mendapatkan wawasan bahwa semua pelajaran terintegrasi. Mengembang kompetensi peserta didik pendidik untuk terbuka berkolaborasi dengan siswa dan mata pelajaran dalam memperkaya hasil pembelajaran,"ucapnya
Ia mengatakan, kegiatan P5 sudah di mulai sejak 2021 yang merupakan kurikulum merdeka belajar, berbeda dengan kurikulum 2013. "P5 inj sesuai kurikulum merdeka ada tujuh tema, seperti Demokrasi, kewirausahan. Muara akhir menanamkan jiwa kemandirian bekal hidup skill siswa dengan memiliki kemampuan skill, nilai kemasyatakat dan karakter gotong royong serta bekerja sama dan saling berdemensi,"tandasnya(nni)