JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Mobil Gran Max Pick Up (PU) terus mencetak penjualan tinggi dan menjadi salah satu kontributor utama bagi Daihatsu beberapa tahun belakangan ini. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, dari total penjualan ritel mobil Daihatsu tahun 2023 sebanyak 194.108 unit, Gran Max PU terjual 43.896 unit. Ini peringkat kedua terlaris dengan kontribusi 22,6 persen.
Di 2022, Gran Max PU mencetak penjualan 45.617 unit, 2021 juga jadi kontributor utama Daihatsu dengan penjualan 41.367 unit. Sejak diluncurkan di Indonesia pada 2007, Daihatsu Gran Max sudah terjual lebih dari 750 ribu unit. Dari jumlah itu, 70 persen diraih varian Gran Max PU, sisanya Gran Max Blind Van dan Gran Max Minibus.
“Produknya terbukti lebih tangguh di segala medan, efisien dalam pemakaian BBM, dan tahan banting, hingga memungkinkan pelaku usaha menjalankan bisnisnya dapat lebih optimal. Kemudahan dalam proses pembelian yang ditawarkan juga mendukung penjualan,” tutur Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI DSO), Tri Mulyono kepada wartawan, Minggu, 2 Juni 2024.
Tri Mulyono optimistis dengan segala kelebihan produk dan layanan yang ditawarkan, pihaknya bisa pertahankan posisi Gran Max Pick Up sehingga mendominasi di segmen pasar Pick Up Low sepanjang tahun ini. Hingga April 2024, Gran Max Pick Up masih mencapai pangsa pasar 56,7 persen. Gran Max PU menjadi pilihan utama pelaku bisnis, di level UMKM. Mobil ini dinilai cocok sebagai kendaraan operasional.
BACA JUGA:Bina UMKM Wastra Menuju JFW 2025, Ajang Busana Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Dorong UMKM Wastra Menuju Jakarta Fashion Week 2025
Di Kalimantan, daerah yang memiliki kontur jalan beragam, penuh tanjakan, berlumpur, dan ekstrem, Gran Max PU primadona. Mobil ini berseliweran di lintas-lintas ekstrem hingga pelosok, seperti untuk mengangkut hasil laut ke berbagai kota, mengangkut komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, juga mengangkut air bersih ke permukiman warga, serta mengangkut hasil peternakan ayam.
Di lintas Biduk Biduk, Kabupaten Berau, nyaris semua armada angkutan ikan di sana menggunakan Gran Max PU. Tiap hari, hasil laut itu dibawa menempuh jarak ratusan kilometer ke berbagai daerah seperti Sangatta, Samarinda, hingga Balikpapan. Nyaris tak ada mobil merek lain yang digunakan para UMKM jasa angkutan perikanan itu.
Tak hanya itu, Gran Max PU juga menjadi pilihan bagi pelaku UMKM jasa angkut air bersih ke rumah-rumah warga di Samarinda. Ketersediaan air bersih di wilayah ini memang minim. Pasokan air bersih dari PDAM sering terhenti.
Sejumlah pelaku usaha UMKM jasa angkut air mengaku memilih Gran Max PU sebagai kendaraan operasional karena memiliki tenaga yang kuat. Tiap armada mengangkut air dengan dua tangki besar berkapasitas total 1.400 liter dan menyalurkannya ke pelanggan.
BACA JUGA:Aplikasi LA PACA: Inovasi Digitalisasi UMKM dari Pemkab Lahat, Ini Pelbagai Kemudahannya!
BACA JUGA:Dinkop PALI Gelar Pelatihan bagi Pelaku UMKM di PALI
Koordinator Air Tandon Klub Samarinda, Eddy Susanto menjelaskan saat ini dari 57 armada yang dioperasikan anggotanya, hanya 5 unit yang menggunakan merek lain selain Gran Max PU. Senada Johnny, pelaku usaha jasa angkut air bersih yang sudah menggunakan Gran Max sejak 10 tahun lalu. Tiap hari, rata-rata melakukan 10-15 pengiriman dengan jarak tempuh 50 sampai lebih dari 100 km per hari, bergantung banyaknya permintaan.
"Mobilnya murah tetapi berkualitas dan bertenaga. Enak dibawa karena stabil. Perawatannya juga mudah, suku cadang ada di mana-mana, dan irit BBM,” tutur dia. Gran Max kapasitas 1.500 cc menggunakan mesin baru 1.5L 2NR-VE Dual VVT-I. Mesin ini memiliki keunggulan dalam hal performa yang lebih responsif dengan kemampuan penyaluran tenaga hingga 97hp/6.000 rpm dan torsi mencapai 134 N.m/4.400 rpm, bahan bakar tetap irit dan ramah lingkungan.
Keunggulan hemat BBM dan tenaga yang kuat juga menjadi pertimbangan Ny Silvy memakai Gran Max untuk operasional usahanya. Warga Samarinda ini memiliki usaha toko kelontong dan penyewaan peralatan pesta. “Mobilnya tidak pernah ngadat dan kuat. Makanya, ketika penambahan armada, saya tetap memilih Gran Max,” ujar Silvy.