PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Perikanan Kota Palembang mendorong peningkatan konsumsi ikan melalui inovasi olahan ikan menjadi makanan modern dan kekinian.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang, Ahmad Zazuli menyampaikan inovasi bentuk asli ikan menjadi makanan modern dan kekinian akan meningkatkan minat konsumsi ikan di Palembang. "Ini akan memperkaya menu masakan berbahan baku ikan. Dengan begitu kita harap meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat," sampainya saat Lomba Inovasi Menu Masakan Berbahan Baku Ikan di Transmart, akhir pekan lalu.
Dijelaskan, inovasi menu masakan berbahan dasar ikan itu seperti Gyoza Ikan Seluang, Mie Ikan Gabus, Cookies Ikan Gabus, Cookies Ikan Sepat, dan lainnya. "Ke depan akan terus kita sosialisasikan supaya masakan berbahan baku ikan familiar di masyarakat luas," ungkapnya.
Lomba inovasi masakan berbahan baku ikan ini menjadi salah satu upayanya. Pesertanya meliputi chef, masyarakat umum, dan mahasiswa. "Kita harapkan akan ada jenis makanan yang selama ini tidak ada unsur ikannya," sebutnya. Lomba ini juga cara Pemkot Palembang meningkatkan jumlah konsumsi di Kota Palembang. "Harapan kita konsumsi ikan bisa sama dengan nasional 62 kg per kapita per tahun, dari saat ini 58 kg per kapita per tahun," tuturnya.
BACA JUGA:Pelaku Curat Ditembak Polisi Saat Hendak Melarikan Diri
BACA JUGA:Bank Indonesia: Aliran Modal Asing pada Minggu Kelima Mei 2024 Menunjukkan Kenaikan Terbatas
Pj Ketua TP-PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa mengatakan saat ini Pemkot fokus penanggulangan masalah stunting, dengan adanya makanan dengan bahan dasar ikan, anak-anak tumbuh sehat. "Manfaat mengonsumsi ikan tak hanya bagi anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa atau orang tua," jelasnya.
Inovasi masakan berbahan dasar ikan menjadi menu masakan yang modern dan menarik, serta meningkatkan kegemaran terutama bagi anak yang tidak suka makan ikan. "Meski ini makanan modern dan kekinian, tapi tetap ada proteinnya dari ikan. Ada serat dari sayuran dan sangat baik untuk kesehatan," pungkasnya. (tin/fad)