PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Terkait kegunaan vaksin meningitis Konsultan Penyakit Tropik Infeksi RSMH Palembang dr Harun Hudari, SpPD. KPTI FINASIM mengatakan, vaksin meningitis dipakai untuk calon jamaah haji dan umroh yang merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan jamaah haji dan umroh harus divaksin terlebih dahulu sebelum berangkat
Menurutnya, arti meningitis yakni mening (selaput otak) dan itis(radang)" Jadi radang selaput otak yang disebabkan oleh infeksi bakteri, makanya diberikan vaksin ini karena banyak negara-negara Afrika yang banyak membawa infeksi ini di Arab Saudi,”paparnya.
Lebih jauh dia menjelaskan setelah calon jemaah haji dan umroh diberikan vaksin meningitis, vaksin ini efektif bekerja dalam tubuh orang yang telah divaksin selama dua tahun. "Setelah dua tahun harus diperbaharui lagi,"ujarnya.
Masih kata dia, vaksin meningitis lebih sering digunakan hanya untuk jamaah haji dan umroh ke Mekkah Arab Saudi." Jarang dimanfaatkan jadi tidak harus ke negara lain seperti ke Eropa, Amerika maupun Asia dan yang lain tidak wajib seperti di Arab Saudi itu,”katanya lagi.
BACA JUGA:PERHATIAN, Jamaah Haji Diimbau Waspadai ISPA, Meningitis dan Dehidrasi
BACA JUGA:JCH Bawa Sertifikat Vaksinasi Covid, Tetap Wajib Suntik Meningitis dan Polio
Tak lupa dr Harun pun menjelaskan dampak bagi jamaah calon haji dan umroh yang tidak divaksin."Resikonya kemungkinan terinfeksi kalau memang kuman itu dibawa orang yang lain terutama jamaah haji dari Afrika bisa menular walaupun sampai hari ini belum ditemukan dari jamaah haji Indonesia yang tertular, “tukasnya.
Dokter Harun mengungkapkan golongan usia yang wajib diberikan vaksin kepada jamaah haji dan umroh." Untuk anak-anak jarang diberikan vaksin tapi kebanyakan orang dewasa yang yang divaksin meningitis, belum ada angka pasti, tapi yang biasa usia 18 tahun ke atas,"ucapnya
Mengenai vaksin untuk anak-anak yang akan dibawa ibadah haji dan umroh, di sini ia mengatakan sepengetahuannya belum ada kewajiban untuk memberikan vaksin meningitis kepada anak-anak, “Tapi mungkin di negara tujuan ada kebijakan khusus untuk vaksin anak,"sambungnya
Dikatakannya,kelangkaan vaksin meningitis memengaruhi kelancaran keberangkatan jamaah haji dan umroh, sebab untuk mendapatkan visa ke Arab Saudi harus melampirkan surat keterangan sudah divaksin. " Jadi tidak mungkin bisa berangkat kalau tidak punya tanda sudah dilakukan vaksin ini,”tutupnya.(nni/lia)