Gap Penanganan RTLH 70.768 Unit

Selasa 28 May 2024 - 19:31 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemprov Sumsel  terus berupaya memaksimalkan pembangunan di Provinsi Sumsel. Berbagai gerakan serentak telah di-launching guna menyukseskan pembangunan daerah. Tercatat di Sumsel, Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 97.680 unit, paling sedikit berada di Kota Prabumulih 1.651 unit dan paling tinggi ada di Musi Banyuasin 23.658 unit.

Penanganan RTLH tahun 2018-2022 tersebar di kabupaten/kota baru 27.092 unit, masih terdapat gap sebesar 70.768 unit. Tertinggi berada di Musi Banyuasin 23.658 unit, Musi Rawas 8.788 unit, Palembang 8.160 unit, OKI 8.005 unit, dan Muara Enim 7.385 unit.

Kepala Bappeda Sumsel, Regina, mengatakan, pihaknya terus mendorong pemenuhan rumah di Sumsel, baik mengandeng pihak ketiga maupun menggunakan APBN dari kabupaten/kota. "Ada program Gerakan Bedah Rumah Serentak di Sumsel yang kita harap dapat menurunkan angka backlog rumah," kata dia.

Hingga saat ini tercatat Sumsel memiliki tujuh gerakan serentak. Tentu saja berbagai inovasi tersebut diinisiasi langsung Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni. “Kami me-launching berbagai gerakan serentak dengan tujuan memaksimalkan hasil pembangunan di wilayah Sumsel tanpa terkecuali,” kata Fatoni.

BACA JUGA:Butuh Bantuan Tuntaskan RTLH Sumsel, Launching Program RTLH, Gandeng TNI

BACA JUGA:1.760 RTLH tak Layak, 36 Unit Dibedah Tahun Ini, Baznas Dukung Lewat Program Bedah Rumah

Berbagai kolaborasi dengan instansi swasta, BUMN/BUMD, stakeholder terkait terus digencarkan. Langkah itu dalam rangka pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, dan menurunkan angka stunting di Sumsel. Pemprov Sumsel memiliki Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang tersebar di 19 titik, baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama tiga hari dalam sepekan, yaitu hari Senin, Selasa, dan Kamis.

Kemudian, Pemprov Sumsel memiliki Gerakan Inflasi Serentak se-Sumsel guna meningkatkan efektivitas koordinasi agar lebih maksimal. Kedua gerakan serentak itu juga di-launching langsung Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni. Kemudian Pemprov Sumsel juga memiliki dua gerakan serentak lain. Di antaranya Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan (GSMP) dan Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Energi Serentak se-Sumsel. (yun/fad)

 

 

Kategori :