1.760 RTLH tak Layak, 36 Unit Dibedah Tahun Ini, Baznas Dukung Lewat Program Bedah Rumah

RUMAH KUMUH : Jumlah RTLH atau rumah kumuh di Kota Palembang masih cukup banyak khususnya di daerah bantaran sungai, seperti di Jl Pangeran Ratu Jakabaring.-foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menargetkan setidaknya ada pengurangan 36 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sepanjang tahun 2024 melalui Program Bedah Rumah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang. 

Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengatakan pihaknya memberikan 

apresiasi sebesar-besarnya kepada Baznas atas program yang terus dilakukan, salah satunya bedah rumah. "Target kita melalui gerakan serentak bedah rumah ini, 36 rumah di Palembang bisa kita bantu. Meski memang jumlah RTLH saat ini masih relatif banyak," sampainya usai 

peresmian bedah rumah di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Kota, Selasa (14/5).

Makanya Pemkot Palembang memberikan apresiasi kepada Baznas yang selalu gencar bekerja sama dengan berbagai pihak dalam program bedah rumah ini. "Terima kasih kepada Baznas yang selalu berbuat untuk kesejahteraan umat," ungkapnya. Data Dinas Perkimtan Kota Palembang, pada awal tahun masih ada 1.760 RTLH di Palembang yang butuh perbaikan. 

BACA JUGA:Pj Bupati OKI Ajak Kepala OPD Datangi Baznas OKI, Langsung Salurkan Zakat Mal, Begini Pesannya!

BACA JUGA:Baznas Buka Loket di Mal-Pusat Keramaian, Mulai 1 April

Ketua Baznas Kota Palembang, Mgs Ridwan Nawawi mengatakan tahun 2024 Baznas menargetkan minimal bisa membedah 24 unit RTLH tahun ini. “Jumlahnya memang tidak terlalu banyak, tapi Alhamdulillah," ujarnya. Namun angka ini masih kemungkinan bertambah, karena biasanya ada tambahan kuota dari pusat.  

Program Baznas Kota Palembang sendiri  berusaha membantu Pemerintah mengurangi angka RTHL, lewat program bedah rumah, rehab rumah, dan sedekah rumah bekerjasama dengan pengembang yang ada di Kota Palembang. "Kalau kita lihat dari ribuan rumah tidak layak huni ini, Baznas memang tak bisa menangani semunya. Kita masih terbatas dananya untuk membedah rumah lebih banyak," tambahnya. Angka target 24 unit pun sebenarnya tidak banyak berubah dari tahun lalu. "Kurang lebih sama seperti tahun lalu," tukasnya. (tin/fad)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan