Para peneliti menyebutkan mereka memilih aktivitas sedang karena olahraga yang lebih intens dapat menjadi pemicu stres dan justru membawa efek negatif.
Costello mengatak bahwa olahraga mampu meningkatkan kinerja kognitif, dengan meningkatkan aliran darah otak dan oksigen.
Kemudian, walaupun olahraga dilakukan di lingkungan dengan tingkat oksigen rendah, para peserta ini masih dapat melakukan tugas kognitif lebih baik dibandingkan saat istirahat dalam kondisi yang sama.
Penelitian tersebut juga menunjukkan kinerja kognitif seseorang tidak sepenuhnya bergantung pada area prefrontal cortex (PFC) di otak.(lia)
Kategori :