JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Tahun ini, Kementerian Agama kembali memperkenalkan tagline "Haji Ramah Lansia" dalam operasional haji 1445 H/2024 M. Langkah ini diambil mengingat banyaknya jemaah haji berusia 65 tahun ke atas yang berangkat tahun ini.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), terdapat 44.795 jemaah lansia yang terdaftar, hampir mencapai 21% dari total kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 orang.
Kelompok usia jemaah lansia tersebut dibagi menjadi empat kategori: 34.420 jemaah berusia 66-75 tahun, 8.435 jemaah berusia 76-85 tahun, 1.835 jemaah berusia 86-95 tahun, dan 55 jemaah berusia di atas 95 tahun.
Jemaah tertua tahun ini adalah Mbah Harjo Mislan dari Ponorogo, Jawa Timur, yang berusia 110 tahun.
BACA JUGA:Petani Lansia Muarasaeh Jadi Korban Longsor dan Banjir
BACA JUGA:450 Jemaah Terbang ke Madinah, Armet Dachil: Jemaah Muda Diminta Prioritaskan Jemaah Lansia
Kategori jemaah lansia meliputi:
Lansia mandiri.
Lansia dengan penyakit penyerta yang masih bisa beraktivitas secara mandiri.
Lansia yang membutuhkan bantuan saat beraktivitas di luar rumah.
Lansia yang membutuhkan bantuan dalam aktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar rumah.
Melihat data tersebut, Kementerian Agama berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah lansia dan juga jemaah disabilitas. Apa saja upaya yang dilakukan?
BACA JUGA:Sediakan 278 Kamar, 30 untuk JCH Lansia
BACA JUGA:Pertimbangkan Lansia, Seremonial Pemberangkatan Jemaah Haji Maksimal 30 Menit
Istithaah Kesehatan