Selain itu, Ibu Ngesti perlu menunjukkan program-program konkret yang dapat membawa perubahan positif bagi kota Prabumulih.
Sementara, H Ridho Yahya MM, masih enggan berkomentar siapa diantara Hj Suryanti Ngesti Rahayu dan dr Muwarni Emassrisa yang akan dicalonkan sebagai penerusnya.
“Nanti saja, kita masih akan menunggu hasil survey dan keinginan Masyarakat,” ujar Ridho.
Senada dengan Ridho Yahya, Hj Suryanti Ngesti Rahayu juga enggan berkomentar terkait pemilihan kepala daerah walikota dan wakil walikota Prabumulih 2024. “No coment, nanti saja,” ucapnya singkat belum lama ini.
BACA JUGA:Dewan Prabumulih Soroti Sampah Menumpuk Berhari-Hari di Jalanan
BACA JUGA:Netralitas Ketua RT dan RW Dipertanyakan, Atribut Balon Kada Menyulut Polemik di Prabumulih
Sementara itu, Ganjar Hasyim, saat mengembalikan formulir pendaftaran Ngesti Ridho ke partai Demokrat, mengaku Bu Ngesti siap mentaati aturan, salah-satunya mundur sebagai ASN jika sudah ditetapkan sebagai calon Kada oleh KPU.
"Kita akan mengikuti mekanisme dalam hal ini PKPU dimana akan berhenti atau mengundurkan diri dari PNS setelah ada ketetapan calon dari KPU. Tentunya siap mundur," tukasnya. (chy)